Mulai Besok Masyarakat Jepang Bebas Memilih Perusahaan Listrik dan Gas
Mulai Sabtu (1/4/2017) besok, masyarakat bebas memilih perusahaan pemasok listrik dan gas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama ini masyarakat Jepang hanya dihadapi satu pilihan untuk listrik yang dikuasai Tepco (Tokyo Electric Power Company) saja dan perusahaan gas Tokyo Jepang.
Namun mulai Sabtu (1/4/2017) besok, masyarakat bebas memilih perusahaan pemasok listrik dan gas.
"Banyak pilihan ini membuat persaingan semakin ketat dan bisa mendapatkan pilihan yang lebih murah bagi masyarakat Jepang," kata Rika Kashiwagi, peneliti Jepang bergelar doktor dari Universitas Obirin Jepang, kelahiran Yokohama 1968, Jumat (31/3/2017) di Tokyo MX TV.
Dari hasil penelitiannya, ternyata ada perusahaan yang lebih menguntungkan, lebih murah pembayarannya seribu yen per bulan.
"Jadi ya memang menguntungkan rakyat dengan diversifikasi ini, ketimbang monopoli di masa lalu," tambahnya.
Baca: Ketua KPK: Novel Baswedan Dapat SP 2 karena Gunakan Kata-kata Kasar
Perusahaan listrik yang muncul mulai 1 April 2017 ada ada sebanyak 100 perusahaan, sehingga banyak pilihan bagi masyarakat.
Lalu perusahaan gas ada 11 perusahaan baru bermunculan jadi pilihan masyarakat.
Jepang menurut data Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang (METI), sebanyak 46,2 persen tenaga listriknya tergantung kepada gas.
Lalu 31 persen dari batu bara sebagai sumber pembangkit listriknya.
Dari minyak dan semacamnya sebanyak 10,6 persen. Dari tenaga air 9 persen dan dari energi terbarukan lain 3,2 persen.