Tempat Duduk Berbentuk Alat Kelamin Laki-laki Menuai Perdebatan
Kursi itu, yang dibentuk menyerupai penis yang muncul dan dada, dirancang untuk mengkampanyekan soal pelecehan seksual yang dialami oleh penumpang per
Editor: Hasanudin Aco
Pada 2014, perusahaan polling Inggris, YouGov melakukan survey terkait pelecehan di angkutan umum di seluruh dunia. Metro di Mexico City mendapat nilai terburuk soal kekerasan verbal dan fisik.
Selama bertahun-tahun, kota itu telah menjalankan berbagai strategi untuk membuat perempuan merasa aman.
Ada gerbong khusus untuk perempuan di metro. Bus khusus perempuan juga diluncurkan. Sebuah kelompok seni Las Hijas De Violencia (Anak Perempuan Kekerasan) 'menyerang' atau membalas pelecehan dengan memasang musik punk keras-keras dan meriam confetti pada para pelaku.
Tahun lalu, wali kota Mexico City memunculkan kontroversi karena mengumumkan strategi baru: perempuan ditawari peluit kecil dengan lambang kota, yang bisa mereka bunyikan ketika merasa terancam.
Rencana tersebut dikecam karena dinilai tidak menyasar akar masalahnya.
"Jika berteriak saja tidak membantu, bagaimana peluit bisa menolong?" kata wartawan yang berbasis di Meksiko, Andrea Noel, di Twitter.
Seorang pengguna metro, Ninde, mengatakan bahwa dia tak lagi percaya dengan gerbong khusus perempuan setelah dia mengalami pelecehan tahun lalu, ketika seorang pria masuk ke gerbong tersebut dan melakukan ejakulasi padanya.
Kini dia berusaha untuk tidak menggunakan metro, atau jika harus menggunakan metro, maka dia memilih ditemani.
Ninde ingin melihat ada hal yang lebih besar yang dilakukan untuk meningkatkan layanan metro terhadap perempuan, namun 'bangku penis' ini dikhawatirkan tidak akan membantu.
"Ini seperti membuat pelecehan seksual jadi hal konyol. Serangan seksual yang sebenarnya tidak seperti ini," katanya. "Saya sedikit marah karena tidak ada aksi nyata untuk mengatasi masalah ini."