Demi Rp 130 Juta, Tubuh Bayi Digantung Terbalik, Organ Intim Disulut Lilin
Jaksa mengatakan bahwa mereka menangis saat menyaksikan penyiksaan yang Peter Gerard Scully lakukan pada anak-anak
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Seorang pengusaha Australia ditangkap di Filipina dengan tuduhan kejahatan mengerikan yaitu pemerkosaan dan penyiksaan anak.
Jaksa mengatakan bahwa mereka menangis saat menyaksikan penyiksaan yang Peter Gerard Scully lakukan pada anak-anak.
Jaksa mengatakan bahwa mereka begitu terpukul melihat penyiksaan biadab tersebut, dan mereka mengajukan dakwaan hukuman mati untuk pelaku.
Video yang direkam pelaku menunjukkan bayi perempuan berusia 18 bulan digantung terbalik dengan kakinya di atas, sementara seorang wanita menusukkan lilin yang menyala ke dalam organ intimnya .
Jaksa mengatakan bahwa pelaku menjual video biadab ini secara online dengan bayaran 10.000 USD atau setara Rp 130 juta.
Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menemukan salah satu korban Scully , seorang gadis 11 tahun , tewas di sebuah kuburan dangkal di bawah sebuah rumah.
Gadis itu telah disiksa dan dilecehkan secara seksual oleh Scully .
Sayangnya , ada banyak korban dari bayi hingga anak usia 13 tahun .
Scully tiba di Filipina pada tahun 2011 setelah melarikan diri dari polisi ketika ketahuan melakukan penipuan di Melbourne .
Scully ditangkap dengan 75 tuduhan pelecehan seksual , seks cyber, penyiksaan , pemerkosaan , perdagangan manusia dan pembunuhan. (World News/Tribun Manado/Fransiska Noel)