Geger Fenomena Gancet Pasangan Selingkuh di Kenya, ini Penjelasan Medisnya
Mereka harus menanggung malu lantaran alat kelamin pria 'terjebak' di dalam kelamin wanita pasangannya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNWOW.com/Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini santer tersiar kabar mengenai fenomena gancet pada sepasang kekasih atau suami istri yang tengah berhubungan intim.
Seperti peristiwa yang terjadi pada pasangan di Kenya beberapa waktu lalu.
Bermaksud ingin bercinta di hotel, pasangan ini malah harus menanggung malu lantaran alat kelamin pria tak bisa keluar alias terjepit di dalam kelamin wanita pasangannya.
Bagi beberapa orang, istilah gancet memang tidak familiar.
Nah, sebenarnya apa gancet itu?
Secara medis, keadaan ini disebut juga Penis Captivus atau Vaginismus.
Keadaan yang tak biasa ini dapat terjadi saat wanita merasa tak nyaman, panik, atau terkejut saat melakukan hubungan seksual.
Terlebih ketika si wanita belum siap melakukannya.
Menurut beberapa ahli medis, peristiwa ini terbilang wajar, terutama bagi pasangan yang belum pernah melakukan hubungan intim sebelumnya.
Meski demikian, kondisi itu memang sangat jarang terjadi.
Ditelusuri lebih lanjut, Penis Captivus bisa disebabkan oleh berbagai macam keadaan.
Pada umumnya, kondisi ini terjadi saat otot penis maupun vagina mengalami kejang atau kontraksi karena terlalu lama berhubungan.
Faktanya, jika tidak segera diberi tindakan medis, peristiwa itu akan sangat membahayakan korbannya.
Namun, apabila segera ditangani secara tepat, tidak ada efek besar yang ditimbulkan.
Bagi pihak pria, kemungkinan akan mengalami memar di bagian kelaminnya karena terjepit terlalu lama.