Dubes Rusia Sebut ISIS Berada di Balik Serangan Bom Kereta Bawah Tanah di St Petersburg
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikahil Y Galuzin menyebut adanya keterlibatan ISIS dalam serangan bom di St Petersburg.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikahil Y Galuzin menyebut adanya keterlibatan ISIS dalam serangan bom di St Petersburg.
Hal itu dikatakannya berdasar hasil penyelidikan Komite Aparat Rusia atas peritiwa yang menewaskan 14 orang tersebut.
"Komite penyelidikan kami melihat adanya keterlibatan ISIS dalam aksi pengeboman di St Petersburg kemarin," ujar Galuzin di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Baca: Duta Besar Rusia: Terorisme Adalah Kejahatan, Tidak Peduli Kewarganegaraan atau Agamanya
Dirinya menjelaskan selain dugaan keterlibatan ISIS dalam serangan bom tersebut, seorang pelaku juga sudah diketahui namanya.
Pelaku bernama Akbarzhin Jalilov seorang pria berkewarganegaraan Rusia kelahiran Kirgistan.
"Dia seorang warga Rusia yang lahir di Kota Osh, Kyrgystan berusia 22 tahun," jelasnya.
Hingga saat ini, Galuzin mengatakan bahwa komite aparat RUsia masih mendalami kasus teror terhadap kereta api bawah tanah Rusia tersebut.