Saingi Rusia dan Amerika, Perancis Kembangkan Pesawat Tempur Rafale F4 Generasi Kelima
Sistem persenjataan yang akan dipasang antara lain radar AESA dan rudal MBDA Meteor terbaru, penjejak sasaran terbaru PDL-NG, dan lainnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Demi memenuhi tantangan tempur di masa depan, Perancis berencana memproduksi varian baru jet tempur Dassault Rafale hingga memiliki kemampuan seperti jet tempur generasi kelima.
Proses produksi jet tempur yang dinamai Rafale F4 Next Generation itu akan digarap oleh industri pesawat tempur Perancis, Dassault dan Kementerian Pertahanan Perancis.
Sebagai jet tempur masa depan yang harus mampu bersaing dengan jet-jet tempur generasi kelima produksi Rusia, AS, China, Jepang, dan lainnya, Dassault akan meningkatkan kemampuan teknologi mesin Rafale F4 serta pemasangan sistem persenjataan untuk mengoperasikan rudal.
Sistem persenjataan yang akan dipasang antara lain radar AESA dan rudal MBDA Meteor terbaru, penjejak sasaran terbaru PDL-NG, dan lainnya.
Pengembangan Rafale F4 sendiri bermodal teknologi jet tempur Rafale F3-R yang merupakan andalan AU Perancis.
Sebanyak 180 unit Rafale F3-R telah dipesan oleh AU Perancis dan sekitar 78 unit lainnya dipesan oleh India, Qatar, dan Mesir.
Proses penggarapan untuk mengembangkan Rafale F4 direncanakan rampung pada tahun 2023. Setelah melalui berbagai tes terbang, jet tempur yang berkualifikasi generasi kelima ini sudah siap operasional pada tahun 2025.
Seperti Rafale pendahulunya, jet-jet tempur Rafale generasi kelima ini selain dioperasikan oleh AU dan AL Perancis juga diekspor ke negara lain.