Maskapai United Airlines Kembali Usir Penumpang, Kali Ini Korbannya Calon Pasutri
Pihak maskapai United yang saat ini dimiliki oleh United Continental Holdings, belum memberikan respon terkait insiden ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM,HOUSTON - Selang seminggu setelah insiden petugas menyeret penumpang keluar dari pesawat United Airlines, insiden pengusiran kembali terjadi di Sabtu waktu setempat.
Pasangan dari Houston, Texas, yang akan menikah di Costa Rica diusir keluar dari pesawat oleh petugas federal pada penerbangan Sabtu waktu setempat, dengan alasan yang kurang jelas.
Pengusiran ini terjadi di tengah upaya pihak maskapai ini menenangkan masyarakat Amerika Serikat pasca video penyeretan salah satu penumpang hingga berdarah pada penerbangan yang overbooked di Chicago, sepekan silam.
Menurut pihak United ke media setempat, KHOU 11 New, pasangan tersebut terus menerus meminta untu duduk di kursi yang lebih mahal, padahal yang mereka bayar bukan kursi tersebut.
Selain itu, mereka juga dinilai tidak menindahkan instruksi kru pesawat.
Pihak maskapai United yang saat ini dimiliki oleh United Continental Holdings, belum memberikan respon terkait insiden ini.
Sementara pasangan calon pasutri yang diusir dari penerbangan tersebut memberikan keterangan berbeda ke KHOU. Pasangan tersebut adalah Michael Hohl dan tunangannya, Amber Maxwell.
Hohl mengatakan dia dan tunangannya ingin duduk di kursinya di kelas ekonomi.
Namun ada penumpang lain yang duduk disitu dan tidur melintang. Dua pasangan tersebut naik ke pesawat pada penerbangan terakhir sehingga hanya mendapatkan kursi sisa.
Mereka kemudian mencoba pindah ke kursi lain yang kosong. Menurut mereka, pihak kru kabin menolak permintaan mereka untuk membeli biaya tambahan untuk kursi ekonomi plus. Padahal pihak United menjual ekonomi plus ini.
"Kru kabin meminta kami kembali ke kursi awal," kata Hohl.
"Kami pikir ini bukan urusan yang besar. Ini bukannya kami ingin lompat ke kursi kelas atas. kami hanya ingin ke kelas ekonomi plus yang hanya beberapa baris di depan kursi ekonomi kami," papar Hohl ke KHOU.
Pasangan ini menuruti petugas dari US Marshall Service yang menurunkan mereka. Keduanya melakukan booking ulang penerbangan dan terbang di Minggu waktu setempat.
Seret Penumpang
Sebelumnya, United Airlines menyeret turun David Dao, seorang dokter berusia the 69 tahun yang juga keturunan Vietnam. Dao dikabarkan akan meuntut pihak United.
Insiden penyeretan keluar Dao memicu kemarahan masyarakatAmerika Serikat. CEO United Oscar Munoz bahkan meminta maaf secara langsung ke Dao pribadi, ke keluarga Dao, serta suma pengguna maskapainya.
Munoz sebelumnya berjanji tidak akan menggunakan pemaksaan pengusiran untuk penumpang pada penerbangan yang overbookedatau penuh.