TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pesawat Air Canada mendarat di London, Inggris, Senin (17/4/2017), dengan kondisi salah satu roda hilang.

Selama lebih dari 12 jam penerbangan dari Montreal, Kanada, hingga akhirnya mendarat di Bandara Heathrow, London, pilot pesawat Beoing 777-300 itu tidak menyadari hal itu.

Pilot baru menyadari adanya kekurangan satu roda setelah petugas di Heathrow, London, Senin (16/4/2017) memberi informasi bahwa pesawat berbadan lebar itu kehilangan satu rodanya. Tidak dijelaskan, roda bagian mana yang hilang.

Setelah diusut, satu roda yang hilang itu akhirnya ditemukan tertancap di sebuah pagar, beberapa mil dari Bandara Pierre Elliott Trudeau, Montreal, seperti dilaporkan Daily Mail, Selasa (18/4/2017).

Meski tanpa satu roda, pilot pesawat bermesin ganda itu dapat mendaratkan pesawatnya dengan aman, tanpa mengalami kesulitan apapun.

Setelah mendarat di Heathrow, petugas akhirnya juga mengetahui bawah pesawat berbadan lebar itu mendalami kerusakan suspensi.

Seorang pekerja Heathrow, yang meminta namanya tidak disebut, mengatakan kepada The Sun, “Saya belum pernah melihat hal seperti ini dalam hidup saya,”

Dia merasa heran mengapa insiden itu bisa terjadi. Semestinya tidak ada satu pesawat pun diizinkan lepas landas tanpa seseorang ada pemeriksaan akhir untuk memastikan kondisi pesawat.

Bagaimana mungkin juga mereka tidak menyadari adanya suatu kondisi yang membuat sebuah roda pesawat hilang atau copot begitu saja setelah lepas landas.

Pengecekan yang tepat harus dilakukan karena harga sebuah roda pesawat Boeing 777-300 mencapai sekitar 10.000 pounsterling atau sekitar Rp 167 juta.

Ketika mendarat, tidak satu pun penumpang yang mengetahui apa yang sedang terjadi. Pilot juga tidak menyadari.

Namun, pilot sangat terkejut setelah melakukan pendaratan dan mendapat informasi tentang satu roda yang hilang itu.

Pihak Heathrow dan Air Canada berusaha untuk mendiamkan masalah tersebut demi kepentingan mereka agar tidak dihujat publik.

Meski demikian, sudah seharusnya mereka menginformasikan kepada masyarakat karena masalah tersebut bisa berakibat fatal.

Pesawat, yang dijadwalkan akan kembali ke Montreal pada jam berikutnya, akhirnya tidak dapat beroperasi mungkin hingga tiga hari ke depan sejak Senin kemarin.

Seorang juru bicara Air Canada mengkonfirmasi insiden itu dan menambahkan bahwa kehilangan roda tidak berdampak pada operasi penerbangan pesawat itu.(Pascal S Bin Saju)