TribunStyle.com/Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Bagi anak-anak, tayangan kartun merupakan acara yang bisa dikatakan menjadi kegemaran mereka.

Melalui acara berformat animasi tersebut, anak-anak mampu mempelajari banyak hal.

Banyak serial kartun yang mengajarkan bermacam hal mulai dari persahabatan, sains, rasa kasih sayang, dan lain sebagainya.

Selain itu acara kartun juga bisa memberikan pengembangan kreatifitas dan imajinasi lewat beberapa adegannya.

Walaupun memiliki banyak manfaat, serial animasi anak-anak kadang kerap dihujat karena menampilkan konten yang tidak baik untuk daya kembang buah hati masyarakat.

Mulai dari konten yang menyerempet kekerasan hingga romantisme yang berlebihan dipandang sebagai beberapa faktor yang dianggap tidak pantas untuk disajikan kepada anak.

Selain dua hal tersebut, ada satu lagi faktor mengapa sebuah serial animasi dianggap tak baik bagi anak-anak.

Hal itu adalah penggambaran adegan yang jauh dari realita di dunia.

Walaupun bisa mengembangkan imajinasi anak, adegan yang tidak sesuai dengan kenyataan ini bisa saja berujung maut bagi putra dan putri anda.

Hal inilah yang terjadi di salah satu kasus di negeri Tiongkok.

Melansir dari shanghaiist, seorang anak berusia 7 tahun asal Suzhou, Tiongkok ini nyaris saja menemui ajalnya karena tirukan adegan kartun.

Bagaimana tidak?

Senin lalu (17/4/2017) Bocah yang masih menduduki bangku SD ini ingin menirukan adegan kartun di mana karakter favoritnya bisa terbang menggunakan payung saja saat meloncat!