Petugas yang Seret Penumpang United Airlines Buka Suara, Apa Katanya?
Menurut dia, dokter yang menjadi korban penyeretan di dalam kabin United Airlines itu sempat melakukan kekerasan verbal dan fisik.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Salah seorang petugas penerbangan yang menyeret penumpang pesawat United Airlines di Chicago awal bulan ini, buka suara dan memberikan pengakuan.
Menurut dia, dokter yang menjadi korban penyeretan di dalam kabin United Airlines itu sempat melakukan kekerasan verbal dan fisik.
Sang dokter pun sempat bergumul dan memukul petugas, sebelum kehilangan keseimbangan dan jatuh hingga mulutnya menghantam sandaran tangan pada kursi.
Departemen Penerbangan Chicago, Senin (24/4/2017) merilis laporan pengakuan petugas tersebut, sebagai bagian dari tanggapan atas penggunaan ketentuan kebebasan informasi yang diajukan Associated Press.
Baca: Seret Penumpang, United Airlines memang Termasuk 9 Besar Maskapai Berpelayanan Terburuk di Dunia
Dalam laporan tersebut terungkap cerita kasus yang menggemparkan dunia penerbangan itu berdasarkan versi pelaku.
Dia membeberkan apa yang terjadi dalam penerbangan dari Bandara Internasional O'Hare, 9 April lalu.
Seperti yang telah diberitakan, insiden ini mendapat perhatian luas setelah sebuah rekaman video diungah oleh para penumpang di pesawat tersebut.
Kabar itu pun langsung tersebar luas dan menjadi aib bagi dunia penerbangan internasional, departemen penerbangan Chicago, khususnya bagi pihak United Airlines.
Dalam laporan itu pun terungkap nama petugas, James Long. Sebelum ini, otoritas terkait menolak untuk mempublikasikan nama pelaku penyeretan itu.
Long mengaku, dia masuk ke dalam pesawat setelah dipanggil terkait gangguan dari dua penumpang yang menolak meninggalkan pesawat.
Pihak United sebelumnya meminta empat penumpang untuk keluar dari pesawat demi empat petugas maskapai tersebut yang harus segera melakukan penerbangan ke Louisville, Kentucky.
Long mendekati korban, Dokter David Dao (69), dan meminta dia untuk meninggalkan pesawat.
Namun, Dao menolak permintaan itu. Dia lalu menekuk lengan lelaki tua itu dengan kuat.