Seret Penumpang Keluar Pesawat, Ini Pengakuan Petugas United Airlines
Menurut dia, dokter yang menjadi korban penyeretan di dalam kabin United Airlines itu sempat melakukan kekerasan verbal dan fisik.
Editor: Hendra Gunawan
"Namun tiba-tiba dia melakukan perlawanan, memukul, dan bahkan berkelahi," ungkap Long dalam pengakuan tertulisnya.
Di saat itulah, Dao terjatuh dan mulutnya menghantam sandaran tangan di kursi bagian selasar pesawat.
Long juga menyebut, dia terpaksa menyeret Dao karena lelaki itu menolak untuk berdiri.
Petugas itu mengaku menulis kronologi kejadian ini karena kini dia menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan.
Dalam video yang diambil para penumpang, terdengar banyak teriakan dari penumpang lain yang ada di dalam kabin.
Baca: Demi Kursi untuk Stafnya, United Airlines Seret Penumpang dari Pesawat
Kemudian terlihat Dao diseret dengan tarikan pada kedua tangannya menyusuri selasar pesawat, diiringi reaksi penumpang lain yang ketakutan.
Dalam laporan terpisah yang dilansir Senin kemarin, dengan judul "Hospitalization Case Report," Kepolisian Chicago menyebutkan, wajah Dao terkena sandaran tangan di kursi saat petugas menggiringnya keluar.
Tidak ada rincian laporan luka-luka Dao, namun pada sebuah konferensi pers beberapa hari setelah kejadian tersebut, pengacara Dao mengatakan bahwa dokter tersebut menderita patah hidung dan gegar otak, dan kehilangan dua gigi depan.
Menyusul kasus ini, Long bersama dua petugas lainnya dibebastugaskan hingga penyelidikan rampung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.