Arab Saudi Bangkitkan Kawasan Hiburan dan Pariwisata, Mulai Akhiri Ketergantungan Minyak
Mohammed bin Salman al Saud mengatakan industri hiburan dan pariwisata diharapkan dapat membantu negara itu mengakhiri ketergantungan pada minyak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman al Saud mengatakan industri hiburan dan pariwisata diharapkan dapat membantu negara itu mengakhiri ketergantungan pada minyak.
Pangeran Mohammed selama ini dipandang sebagai sosok yang berada di belakang reformasi ekonomi Arab Saudi.
Dikatakannya bahwa pengembangan industri hiburan asli dalam negeri dan pariwisata berpotensi mendatangkan pemasukan US$22 miliar atau sekitar Rp 293 triliun.
Baca: Arab Saudi Bangun Kawasan Hiburan Terlengkap, Seperti Apa?
Baca: Pemerintah Harus Lindungi 300 TKI Korban Penyekapan dan Penyiksaan di Riyadh
Angka itu didapat dari penghitungan jumlah uang yang dibelanjakan oleh warga Arab Saudi di luar negeri, antara lain untuk tujuan pariwisata danhiburan.
Dalam wawancara tentang berbagai topik dengan saluran televisi Arab Saudi, Al Arabiya, Pangeran Mohammed mengatakan sejumlah langkah pengetatan yang sebelumnya ditempuh sekarang dilonggarkan lagi setelah harga minyak sebagai sumber utama pendapatan negara mengalami kenaikan.
Namun ditambahkannya langkah-langkah pengetatan dapat pula diberlakukan lagi jika memang dipandang perlu.
Rencana pengembangan hiburan dalam negeri ini sudah diumumkan pada bulan April.
Disebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi berencana membangun kota hiburan di pinggir Kota Riyadh seluas 334 kilometer persegi.