Marissa Haque: Perhatian Ahok Kepada Lingkungan Hidup Baik Kecuali Reklamasi
"Perhatian Ahok kepada lingkungan hidup cukup baik kecuali soal Reklamasi,"
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Artis film terkenal Indonesia Marissa Haque (54) menganggap perhatian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai lingkungan hidup cukup baik kecuali mengenai Reklamasi yang dikritik Marissa khusus disampaikan kepada Tribunnews.com Rabu (10/5/2017) ini dalam bulan madunya di Jepang saat ini.
"Perhatian Ahok kepada lingkungan hidup cukup baik kecuali soal Reklamasi," paparnya.
Secara ilmu matematika, papar artis yang mengaku Doktor Matematika ini, soal Reklamasi yang dilakukan Ahok salah, terjadi distorsi, karena Ahok hanya berpihak pada variabel ekonomi saja, tekannya.
"Yang betul adalah teori keseimbangan Munasinghe yang mengaitkan Ekologi - Ekonomi dan Sosial," ungkapnya lagi.
Mohan Munasinghe adalah seorang fisikawan, akademik dan ekonom Sri Lanka dengan fokus pada energi, sumber daya air, pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.
Munasinghe adalah Wakil Ketua Panel Antar pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), yang berhasil mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian 2007 dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore.
Dia juga menjabat Ketua Institut Pembangunan Munasinghe serta juga sebagai Profesor Sustainable Development di Sustainable Consumption Institute, University of Manchester, dan juga Professor di Institut Vale Sustainable Development Universitas Federal Para, Brasil.
Munasinghe juga bertugas di dewan direksi Green Cross International dan merupakan anggota Club of Rome.
Marissa melihat Ahok sangat beda dengan Menteri Susi Pudjiastuti soal kebijakan Reklamasi.
"Kalau Menteri Susi benar dan dia menteri kesayangan saya," ungkapnya lagi.
Secara keilmuan pak Ahok dan pak Luhut Panjaitan salah dan sekarang menuju kiamat," tekannya.
"Prinsip yang harus kita pakai sebenarnya adalah SDG (Sustainable Development Goals) dan Ahok tidak pakai itu, padahal itu poin krusial darinya, Salah satu elemen terlemah setelah menista AlQuran. Kalau saja dia bisa menahan diri, 80% masyarakat Indonesia pasti dukung dia termasuk saya," jelasnya lagi lebih lanjut.