Terbuka Kembali Peluang Reunifikasi Korea
Peluang perbaikan hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara kembali terbuka.
Editor: Y Gustaman
Peran Amerika Serikat dan China
Menurut Teguh, sejatinya ketegangan di kawasan Asia Timur saat ini lebih dipicu oleh kebangkitan ekonomi dan militer Republik Rakyat China (RRC).
Bagi Amerika Serikat, China merupakan ancaman yang jelas di depan mata, dan berpeluang besar besar mencuri dominasi di Asia Timur dan Pasifik.
Dari perspektif ini, Amerika Serikat tampaknya juga mempertimbangkan langkah yang lebih bersahabat dengan Korea Utara dalam rangka melimitasi dominasi China di Asia Timur.
“Tetapi untuk hal ini, Amerika Serikat tentu perlu mempertimbangkan baik-baik keinginan Korea Utara. Bila memang ingin memperkuat basis di Asia Timur dalam rangka menghadapi China, Amerika Serikat perlu mengembangkan pendekatan yang berbeda,” masih kata Teguh.
Dia mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump yang sulit ditebak kelihatannya juga memikirkan hal itu. Pernyataan-pernyataan Trump belakangan ini walau masih samar-samar dan perlu dibaca dengan lebih teliti, agaknya bisa dianggap sebagai petanda ke arah yang lebih bersahabat.
“Memang agak bersayap, tapi saya kira pernyataan bahwa Trump merasa terhormat bila bertemu Kim Jong Un dan juga pujiannya pada Kim Jong Un sebagai pemimpin muda yang berhasil, patut kita pertimbangkan lagi sebagai penanda lanskap baru politik Asia Timur,” beber dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.