Toshiba Rugi Ratusan Miliar Yen, Negosiasi Penjualan Kian Sulit
Toshiba Corporation benar-benar dirundung kesulitan mendalam saat ini. Perkiraan kerugian Toshiba sekitar 950 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toshiba Corporation benar-benar dirundung kesulitan mendalam saat ini. Perkiraan (bukan hasil laporan kerja) kerugian Toshiba sekitar 950 miliar yen akibat pembelian anak perusahaan Westinghouse2006 untuk proyek energi nuklirnya di Amerika Serikat (AS) yang dianggap sebagai penyebab kerugian besar Toshiba tersebut.
"Akibat kerugian besar tersebut kemungkinan kami akan menjual anak perusahaan semikonduktor yang berpatungan dengan Western Digital (WD), membentuk SanDisk," ungkap Satoru Tsunagawa, Presiden Toshiba Corporation, Senin (15/5/2017).
Namun WD tidak mau rekanannya itu, Toshiba, menjual perusahaan semikonduktor tersebut dan bahkan akan mengajukan keberatan lewat pengadilan arbitrase internasional (ICC) mengenai penjualan usaha patungan flash-memory NAND (Negative-AND).
Tsunagawa yakin tak akan ada masalah dengan WD dan bisa menjualnya. Namun yang pasti dengan memasukkan kasus penjualan ke ICC, akan menghambat jalan Toshiba menjual anak perusahaan semi konsuktornya tersebut.
Laporan keuangan Toshiba ditunda terus sejak Maret 2017 hingga kini dan kemarin hanya diungkapkan perkiraan saja, bukan laporan keuangan yang diaudit final.
Ganjalan laporan keuangan ini karena masalah yang belum jelas dan belum clear mengenai akuisisi Toshiba terhadap anak perusahaan Westinghouse mengenai perusahaan konstruksi pembangunan pembangkit nuklir CB&I Stone and Webster di AS.
Sementara pabrik SanDisk berpusat di Kota Yokkaichi, Perfektur Mie Jepang dan kini beberapa karyawannya cukup prihatin mengenai masalah penjualan perusahaan tersebut yang mendapat tentangan kuat dari WD.
CEO WD, Steve Milligan, sudah pasti menyatakan akan mengajukan kasus ini ke ICC.
Toshiba kini mencari sedikitnya 2 triliun yen dana segar untuk merekonstruksi perusahaan tersebut.
Honhai perusahaan Taiwan yang telah membeli Sharp Corporation 66 persen menawarkan diri untuk membeli Toshiba senilai 3 triliun yen.
Sejak Desember hingga kini saham Toshiba mengalami penurunan skeitar 40 persen dan Senin (15/5/2017) kemarin diperdagangkan sekitar 261,8 yen per lembar saham.
Beberapa investor prihatin untuk penyetopan transaksi saham Toshiba di pasar modal karena permasalahan utangnya.
Sementara pemerintah Jepang sangat prihatin dengan permasalahan yang cukup berat dihadapi Toshiba saat ini.