Terungkap, Pesan Mengejutkan Bocah Korban Bullying ke Temannya Sebelum Tewas Gantung Diri
Fakta mengejutkan terungkap terkait kasus Asad Khan, bocah korban bullying yang ditemukan tewas bunuh diri.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BRADFORD - Fakta mengejutkan terungkap terkait kasus Asad Khan, anak berusia 11 tahun yang ditemukan tewas bunuh diri.
Seperti dilansir dari Daily Mail, mayatnya ditemukan oleh sang ibu, Farheen Jan, tergantung di kamarnya pada awal September 2016.
Pihak keluarga meyakini kematian Asad dikarenakan sering dirisak atau menjadi korban bullying teman-teman saat baru tiga minggu bersekolah.
Ternyata, sehari sebelum ditemukan tewas pada, Asad sempat berpesan ke temannya, bahwa dia akan 'menghilang' untuk waktu yang lama.
Bukan cuma itu, Asad juga sempat mengatakan kepada temannya, bahwa dirinya merasa tidak aman berada di sekolah.
"Saya merasa tidak aman di sekolah. Kamu tidak akan melihat saya untuk waktu yang lama. Saya akan bermain untuk waktu yang sangat lama," ujar Ruth Bundey, kuasa hukum keluarga Asad, menirukan perkataan Asad saat dengar pendapat prapemeriksaan, Selasa (16/5/2017) waktu setempat.
Tak hanya itu, Asad juga pernah mengalami masalah dengan komputernya di sekolah, namun apa yang dikatakan kepada temannya sarat kejanggalan.
"Hidup itu tidak adil. Menurut saya, 90 hingga 95 persen kehidupan itu sangat keras," demikian dikatakan Asad kepada temannya beberapa hari sebelum kematiannya.
Keluarga Asad meyakini anak itu menjadi korban bullying dan sering disuruh mengerjakan pekerjaan rumah (PR) murid lainnya.
"Pihak keluarga mengatakan Asad selalu menghabiskan waktu berjam-jam lebih lama ketimbang biasanya untuk mengerjakan PR. Ada ketakutan bahwa Asad menjadi korban bullying di sekolah," ujar Bundey.
Kematian bocah korban bullying
Polisi sedang menginvestivigasi kematian bocah 11 tahun yang ditemukan gantung diri dan diklaim ia melakukan tersebut setelah ia dipukuli di taman bermain sebelum ia meninggal.
Asad Khan ditemukan meninggal di dalam kamarnya Rabu, pukul 16.00 waktu setempat oleh ibunya, Farheen Jan, setelah memberitahu ibunya bahwa ia ingin pindah sekolah, dilaporkan media lokal.
Melansir dari Metro.co.uk, sekarang detektif sedang memeriksa sebab-sebab kenapa Asad bisa sampai membunuh dirinya melalu informasi yang ada karena insiden ini.