Bantu Trump Jadi Presiden, Pendiri Twitter Mengaku Menyesal
pendiri Twitter Evan Williams mengungkapkan penyesalannya jika platform media sosial Twitter membantu Donald Trump
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Ini pengakuan jujur salah seorang pendiri Twitter mengenai Donald Trump.
Dalam wawancara dengan The New York Times, pendiri Twitter Evan Williams mengungkapkan penyesalannya jika platform media sosial Twitter membantu Donald Trump hingga berhasil melenggang ke Gedung Putih sebagai presiden seperti yang diungkapkan banyak pihak.
Menurutnya, peran Twitter dalam mendongkrak popularitas Trump merupakan hal yang buruk.
Trump sendiri sebelumnya pernah mengungkapkan, Twitter sangat berperan dalam mengantarkan dirinya menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.
Saat dikonfrontir mengenai hal tersebut, William mengatakan: "Jika hal itu benar bahwa dia tidak akan menjadi presiden jika bukan karena Twitter, dan yaaah, saya menyesal."
Pengusaha Silicon Valley berusia 45 tahun tersebut juga bilang internet tersebut sudah jelas rusak karena memberikan hasil yang ekstrem.
William mengaku salah dengan berpikir bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika ada sebuah platform bagi semua orang yang ingin berbicara dengan bebas dan bertukar ide.(Barratut Taqiyyah Rafie)
Berita ini telah dipublikasikan oleh Kontan dengan judul: Pendiri Twitter menyesal bantu Trump jadi presiden