Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Tokyo Dituding Menyalahgunakan Uang Masyarakat Jepang 11 Juta Yen

Kejatuhan pemimpin di Jepang bisa saja karena ulah sekretarisnya seperti kasus Morihiro Hosokawa yang mengundurkan diri dari jabatan PM Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gubernur Tokyo Dituding Menyalahgunakan Uang Masyarakat Jepang 11 Juta Yen
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Majalah Shukan Shinco Kamis (25/5/2017) dengan topik utama Penyelewengan Uang Partai Tomin First, Gubernur Koike 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejatuhan pemimpin di Jepang bisa saja karena ulah sekretarisnya seperti kasus Morihiro Hosokawa yang mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Jepang karena ulah sang sekretaris yang menyalahgunakan uang negara.

Majalah mingguan Shukan Shinco, Kamis (25/5/2017) menerbitkan tulisan dengan topik utama Gubernur Tokyo Yuriko Koike (64) yang juga Ketua Partai Tomin First, menyalahgunakan dana masyarakat umum sebesar 11 juta yen.

Sumber wawancara adalah Antonio Inoki (74), anggota parlemen Jepang dari Partai Independen dan sebagian kecil Kazusa Noda (43) mantan Inoki dan kini yang dipercayakan memegang dana Partai Tomin First dengan ketuanya Koike.

Hasil wawancara tersebut menuliskan Noda membukukan 500.000 yen hanya untuk uang (tele)komunikasi per bulan, padahal sebenarnya satu juta yen yang dipakai.

Uang 500.000 yen setiap tanggal 10 setiap bulan ditransfer ke rekening pribadinya di Resona Bank cabang Sangiin (parlemen) Jepang.

Sedangkan 500.000 yen lagi untuk biaya telekomunikasi dan korespondensi.

Berita Rekomendasi

Semua dana partai tersebut dari masyarakat para penyumbang dana pendukung Koike yang menyumbangkan uang masyarakat untuk kemajuan Partai Tomin First tersebut.

Kejelekan Noda pun diungkapkan Inoki saat dia menjadi sekretarisnya tahun 2001-2002 yang berakhir dengan pemecatan Noda tanggal 15 Juli 2002 oleh Inoki karena dianggap melakukan penyelewengan penggunaan uang partai pendukung Inoki.

Baca: Permen Jeruk Busshukan dari Jepang, Berkhasiat Menghilangkan Berbagai Penyakit

"Saya sendiri tak kenal dan tak perlu kenal Koike. tetapi sangat disayangkan dia pakai Noda karena orang ini pernah saya pecat menyelewengkan uang saya," kata Inoki.

Menurutnya, saat menggunakan Noda sebagai sekretarisnya, banyak hal yang tidak wajar terjadi.

"Setiap hari dia naik mobil sendiri sedangkan saya naik taksi ke kantor. Lalu kalau belanja Noda menggunakan kartu kredit dengan tagihan ke uang partai saya (Asosiasi Pendukung Antonio Inoki) seusai dia minum-minum sendiri di tempat mewah seperti Ginza," katanya.

Itulah sebabnya Noda dipecat oleh Inoki Juli 2002.

"Apabila melihat tagihan kartu kredit kebanyakan dipakai untuk makan di restoran mewah di Imperial Hitel Hibiya Tokyo dan juga ke klub kabaret luks di Ginza dan sebagainya," tambahnya.

Noda sendiri dalam keterangannya menyangkal semua tuduhan yang dibuat Inoki kepadanya.

Isu penyalahgunaan dana Tomin First semakin besar saat ini menjelang pemilu anggota parlemen Tokyo dalam waktu dekat ini di mana Koike didukung oleh Partai Komei, Partai Demokrat (DPJ) serta Partai Komunis, melawan Partai Liberal (LDP) saat ini menguasai 54 kursi (mayoritas) di DPRD Tokyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas