Kisah Tunawisma Yang Jadi Pahlawan Saat Bom Guncang Manchester Arena
Tragedi ledakan bom di Manchester, Senin (22/5/2017) turut memunculkan sosok Stephen Jones.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi ledakan bom di Manchester, Senin (22/5/2017) turut memunculkan sosok Stephen Jones.
Tunawisma yang kerap menggelandang di kawasan Manchester Arena itu mendapati kejadian mengerikan sekaligus istimewa dalam hidupnya.
Ia menjadi saksi mata teror bom di konser Ariana Grande itu.
Kala itu, suasana menjadi kacau balau.
Segalanya menjadi mencekam, usai konser berakhir.
Jones, yang tak jauh dari lokasi, saat itu tengah bersiap tidur.
Namun, suara ledakan mengagetkan dirinya.
Dikutip dari The Independent, ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
Saat mengetahui banyak korban, ia memustukan untuk menolong mereka.
"Mereka terluka, menangis dan kepanikan, mereka membutuhkan bantuan dan aku memutuskan untuk menolong mereka," kata pria berusia 35 tahun itu.
Jones pun mencabuti paku yang menancap di lengan korban.
Termasuk paku yang mampir ke wajah seorang anak perempuan.
"Ada seorang perempuan, kakinya robek, berdarah-darah. Jadi, aku dan temanku meminta dia meluruskan kakinya dan membebat luka dengan kausnya agar darah tak meluncur," katanya.
Jones pun tak sampai hati untuk meninggalkan korban, terutama anak-anak yang terluka parah.