Dua Warga Jepang Ditangkap Polisi karena Palsukan Gobou
Tsuyohiko Miyagawa (41) dan Yumi Yamamiya (34) ditangkap polisi 25 Mei lalu karena memalsukan gobou, semacam akar tumbuhan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tsuyohiko Miyagawa (41) dan Yumi Yamamiya (34) ditangkap polisi 25 Mei lalu karena memalsukan gobou (burdock atau Arctium Lappa L, semacam akar tumbuhan).
Keduanya mengaku gobou itu dari Aomori Jepang, padahal impor dari China dan Taiwan.
"Polisi Tokyo telah menangkap kedua tersangka sebagai pemasok pedagang besar gobou di Kota Towada Perfektur Aomori dengan tuduhan pelanggaran UU preventif kompetisi tidak adil karena penyuapan asing," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (27/5/2017).
Materi tersebut kemudian dijual dan disalurkan ke 283 sekolah penitipan anak di empat perfektur Jepang dengan berat total 6.000 kilogram.
Miyagawa adalah seorang pedagang besar di Kota Yokohama dan Yamamiya karyawan perusahaan perantara di Aomori.
Baca: Beli Dua Tiket Pulang ke Australia, Corby Tak Jadi Naik Virgin Tapi Malindo Air
Menurut Miyagawa, penjualan tersebut atas perintah dan keinginan Yamamiya agar dapat untung sebesar mungkin.
Namun keduanya menolak tuduhan telah melakukan pemalsuan atau kompetisi tidak adil dalam penjualan gobou tersebut.
Gobou sangat terkenal kembali belakangan ini sebagai makanan kesehatan walaupun di masa lalu terkenal sebagai makanan orang miskin.
Bentuk gobou dalam penyajian belakangan ini ada yang diproses sebagai acar, sayur-sayuran dan ada pula dalam bentuk keripik gobou.
Produk gobou atau sayur-sayuran impor dari China paling tidak disukai di Jepang karena umumnya diketahui pencucian tidak wajar, tidak dengan air bersih, melainkan dengan mencuci pakai deterjen cucian supaya mengkilat kelihatan segar, sehingga membahayakan kesehatan tubuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.