Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Teror Maute: ISIS Adalah Bom Waktu di Asia Tenggara

Di akunnya di Facebook pimpinan Kelompok teror Maute, Omarkhayam Romato Maute menggambarkan dirinya sebagai bom waktu berjalan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pimpinan Teror Maute: ISIS Adalah Bom Waktu di Asia Tenggara
TED ALJIBE / AFP
Pasukan marinir Filipina berpatroli di jalan-jalan yang sunyi akibat ditinggalkan penduduk di kota Marawi yang diserbu kelompok militan Maute. 

Setelah mereka menikah, pasangan ini kembali ke Indonesia. Di sana, Omarkhayam mengajar di sekolah mertuanya dan tahun 2011 ia menetap di Mindanao.

Mungkin kemudian dan bukan ketika ia berada di Timur Tengah, Omarkhayam berbalik menjadi radikal.

Di Kairo "tak satu pun dari sesama murid-murid melihatnya memiliki kecenderungan radikal apapun sama sekali. Foto-foto pun menunjukkan seorang pemuda yang terpesona oleh putrinya yang masih bayi dan bermain dengan keluarga di laut merah," demikian dituliskan pakai anti-terorisme Sidney Jones dalam sebuah laporan di tahun 2016.

Sedikit yang diketahui tentang kehidupan Abdullah setelah ia pergi ke Yordania. Dan masih tidak jelas ketika ia kembali ke Lanao del Sur, Provinsi Mindanao yang termasuk Marawi.

Sumber-sumber intelijen mengatakan ada tujuh bersaudara dan satu saudara tiri dalam keluarga Maute.

Juru bicara militer Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera mengatakan klan 'Maranao', yang termasuk di dalamnya keluarga Maute, memiliki tradisi matriarki--ibu mereka memainkan peran sentral.

Dia mengatakan Farhana Maute, yang menurut tetangga memiliki bisnis furnitur dan mobil bekas, membantu keuangan kelompok Maute. Sehingga bisa terus bertahan dan melakukan perekrutan dan menyalurkan radikalisasi kepada para pemuda setempat.(Channel News Asia)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas