Krisis Arab, Bantuan Mediasi Berdatangan Termasuk Indonesia
Presiden Joko Widodo mengaku telah menghubungi Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Memburuknya hubungan Qatar dengan sejumlah negara tetangga menjadi sorotan dunia.
Beberapa pemimpin dunia kini menawarkan dukungan mediasi untuk meluruskan masalah dan menjembatani pihak bertikai.
Indonesia tak ketinggalan memainkan peranan penting untuk meredakan konflik di Teluk Arab.
Presiden Joko Widodo mengaku telah menghubungi Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan guna mencari tahu akar masalah pengucilan Qatar oleh sejumlah negara.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).
Turki yang selama ini berada di belakang Qatar juga bersuara.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendesak permasalahan antar-negara Arab setidaknya bisa selesai di penghujung bulan Ramadan.
Sementara itu, Rusia tidak berniat mencampuri urusan dalam negeri negara-negara Arab.
Namun, Kremlin siap jika dibutuhkan untuk menjalin dialog dan menyelesaikan perbedaan.
Delapan negara termasuk Arab Saudi dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada awal pekan ini.
Qatar dituding mengganggu stabilitas kawasan Arab.
Salah satunya dengan mendukung kelompok teroris dan Iran.
Selengkapnya, termasuk pernyataan Presiden Jokowi, simak tayangan video di atas. (*)