Di Masjid Ini, Perempuan dan Laki-Laki Salat di Saf yang Sama, Perempuan Bisa Jadi Imam
Umat yang datang juga didorong untuk berdampingan dalam masjid, tambah aktivis perempuan keturunan Turki, Seyran Ates.
Editor: Hasanudin Aco
Ibn Rushd Goethe Moschee
Masjid Ibn Rushd Goethe di Berlin dengan perempuan dan laki salat berdampingan.
Pendiri masjid Seyran Ates mengatakan ia sering merasa didiskriminasi di masjid biasa dan ingin memberikan tempat bagi "Islam Liberal."
"Tujuannya adalah untuk memberikan Islam liberal tempat suci," kata Ates.
"Saya merasa sangat didiskriminasi oleh masjid-masjid biasa di mana perempuan harus salat di ruangan jelek," tambahnya.
Bentuk baru 'masjid feminis' juga muncul di negara lain.
Di London, misalnya, masjid yang didirikan perempuan dibuka pada 2012. Imam perempuan secara rutin memimpin salat dan semua kalangan disambut, termasuk gay dan lesbian.
Di California, Swiss dan Denmark, masjid campuran seperti ini juga dibuka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.