Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Masjid Ini, Perempuan dan Laki-Laki Salat di Saf yang Sama, Perempuan Bisa Jadi Imam

Umat yang datang juga didorong untuk berdampingan dalam masjid, tambah aktivis perempuan keturunan Turki, Seyran Ates.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Masjid Ini, Perempuan dan Laki-Laki Salat di Saf yang Sama, Perempuan Bisa Jadi Imam
Ibn Rushd Goethe Moschee
Masjid Ibn Rushd Goethe di Berlin dengan perempuan dan laki salat berdampingan. 

TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Masjid Ibn Rushd-Goethe di Jerman yang dibuka dengan perempuan dan laki dapat salat di saf yang sama serta dapat dipimpin imam wanita untuk memberi tempat apa yang disebut penggagasnya 'Islam liberal'.

Masjid Ibn Rushd-Goethe di Berlin ini dibuka pekan lalu dengan salat Jumat (16/6/2017) dan imam perempuan.

Pihak masjid menyatakan kepada BBC Indonesia melalui akun Facebook mereka, saat ini masjid hanya untuk salat Jumat dan akan direncanakan dibuka setiap hari dalam beberapa minggu mendatang.

Perempuan dapat menjadi imam di masjid ini.
Perempuan dapat menjadi imam di masjid ini. (AFP)

Mereka yang pakai burka dilarang, dan perempuan, laki, LGBT, sunni, syiah disambut tanpa prasangka, kata pendiri masjid,

Syeran Ates kepada surat kabar Der Spiegel.

Umat yang datang juga didorong untuk berdampingan dalam masjid, tambah aktivis perempuan keturunan Turki, Seyran Ates.

Ates pindah ke Jerman dari Turki saat ia masih kecil dan ikut terlibat dalam badan pemerintah yang membantu integrasi Muslim di Jerman.

Masjid ini terletak di gereja protestan St. Johannis
Masjid ini terletak di gereja protestan St. Johannis (AFP)
Berita Rekomendasi

Dia menambahkan Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schäuble, pernah mengatakan kepadanya bahwa Muslim liberal harus bersatu dan hal itu memberi inspirasi untuk membentu masjid ini.

Nama masjid ini diambil dari Ibn Rushd, akademisi Islam abad ke-12 dari Andalusia, Spanyol dan penulis drama Jerman, Johann Wolfgang von Goethe.

Letaknya di lantai tiga gereja tua protestan di Moabit, kawasan dengan populasi migran.

Salat laki dan perempuan dalam saf yang sama. Sebagian peremuan tak pakai mukena.
Salat laki dan perempuan dalam saf yang sama. Sebagian peremuan tak pakai mukena. (AFP)

Pemeluk Islam di Jerman berjumlah empat juta dengan mayoritas berasal dari Turki.

Berdasarkan kebijakan Kanselir Angela Markel, Jerman menerima lebih dari satu juta pengungsi sejak 2015, yang banyak berasal dari Suriah, Irak dan Afghanistan.

Merkel mendapatkan tekanan dari kelompok konservatif di Jerman karena langkah tersebut dan ketegangan meningkat menyusul serangan di negara itu.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas