Mobang Jepang Pertama Desainnya Diperkenalkan September 2017
Tahun 2015 dengan timnya terdiri 20 orang mendesain mobang yang saat ini masih belum stabil hanya sekitar 4 detik saja bisa mengudara.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mobang (mobil terbang) pertama dari Jepang desainnya akan diperkenalkan pada bulan September 2017 mendatang. Pembuatan Mobang dengan dana sekitar 50 juta yen didanai 42,5 juta yen dari Toyota Motor Corporation.
"Mudah-mudahan desain mobang pertama di Jepang ini yang akan diluncurkan pada saat pembukaan Olimpiade 2020 mendatang bisa diperkenalkan kepada umum pada bulan September 2017, itu rencana kami," papar Tsubasa Nakamura (32), tim leader Cartivator khusus kepada Tribunnews.com malam ini (22/6/2017).
Nakamura merintis timnya sejak tahun 2012 lalu serius membuat desain mobang sejak 2015 setelah setahun sebelumnya (2014) memenangkan desain mobil di Jepang.
Tahun 2015 dengan timnya terdiri 20 orang mendesain mobang yang saat ini masih belum stabil hanya sekitar 4 detik saja bisa mengudara.
"Paling sulit memang membuat mobil mengangkat ke udara. Kalau sudah bisa terangkat menjalankan maju mungkin masih lebih mudah. Naik ke atas dan turun ke bawah itu bagian tersulit karena ada dampak dari tanah atau bumi saat lepas landas atau saat mau mendarat," jelasnya lagi.
Saat ini sudah mulai berkembang penelitiannya dan mulai lama kestabilannya bisa mencapai sedikitnya 10 detik dengan baling-baling di empat sudut.
"Apabila baling-baling hanya di dua tempat, kanan kiri saja mungkin agak sulit menjaga kestabilan. Itu juga mungkin salah satu penyebab pesawat helikopter Osprey Amerika Serikat dengan dua baling-baling jatuh 14 Desember tahun lalu di Okinawa karena masalah kestabilan."
Desain mobang yang dibuatnya tahun lalu sebenarnya telah ada (lihat gambar). Namun desain tersebut masih terlalu sulit untuk direalisir dan dibuatkan desain baru yang akan diumumkan September 2017 mendatang.
"Masih rahasia desainnya, nanti saja September kita umumnya dan ini sepenuhnya dibuat oleh tim desain Cartivator sendiri," ungkapnya lagi.
Selain soal keseimbangan baling-baling mobang, juga suara masih harus diperbaiki lagi karena saat ini masih keras sekali bunyinya. Demikian pula masalah peraturan yang masih harus dinegosiasikan lagi dengan pihak otoritas pemerintah Jepang. Hal itu tak lepas dari keamanan mobang dengan berbagai resikonya yang bisa menganggu ketenangan masyarakat. Belum lagi resiko jatuh.
Selain itu juga masalah stabilitas mobang, "Kalau satu unit baling-balingnya rusak harus bisa ditangani otomatis kestabilannya oleh tiga unit lainnya. Kalau tak demikian pasti akan jatuh mobang tersebut," tekannya lagi.
Tak kalah pentingnya masalah dana karena sesungguhnya pesawat ini dibuat dengan buata sekitar 100-200 juta yen per unit kalau mau dibuat dengan cepat oleh sekitar 10-20 orang profesional. Yang mahal adalah gaji tiap profesional tersebut, tekannya lagi.
Namun kini dengan pembuatan sukarela (volunteer) praktis tidak dibayar karena proyek negara untuk promosi Olimpiade 2020 mendatang, sekaligus suku cadag juga diberikan sponsor dari berbagai perusahaan suku cadang di Jepang serta dana sponsor Toyota, praktis biaya hanya sekitar 50 juta yen saja karena semua cost ditekan sangat rendah.
Apabila jadi terealisir tahun 2020, akan menjadi mobang pertama di Jepang dan mungkin juga yang pertama di dunia.