Saham Toshiba Jepang Akan Dicabut Dari Pasar Modal
Saham Toshiba Corporation dalam 24 jam terakhir turun sekitar 18 poin dari di atas 320 yen per saham
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saham Toshiba Corporation akan di delisted (dicabut) dari pasar modal Jepang. Mulai 1 Agustus 2017 akan diturunkan ke seksi kedua pasar modal Tokyo (TSE) lalu tahun depan 31 Maret 2018 akan dicabut dari transaksi saham di Jepang.
"Saham Toshiba Corporation dalam 24 jam terakhir turun sekitar 18 poin dari di atas 320 yen per saham, per jam 13.30 siang ini (23/6/2017) menjadi 302 yen per saham dan minggu besok dipastikan akan turun terus tampaknya," ungkap seorang analis saham jepang yang tak mau disebut namanya kepada Tribunnews.com Jumat ini (23/6/2017).
Berdasarkan neraca konsolidasian Toshiba terakhir per 31 Maret 2017, permasalahan Toshiba akibat kerugian sangat besar di proyek pembangkit listrik nuklir di Amerika Serikat khususnya investasinya di Westinghouse Electric Company.
Tercatat kerugian 1306,5 miliar yen di perusahaan AS tersebut dan minus 995,2 miliar yen (net income) . Total equity mencapai minus 581,6 miliar yen dan net asset mencapai minus 303,9 miliar yen.
Honghai perusahaan Taiwan yang membeli 66% saham Sharp Corporation, menawar kepada Toshiba akan membeli dengan nilai 3 triliun yen namun belum ada jawaban dari Toshiba Coprporation.
Setelah diturunkan ke seksi kedua TSE, tanggal 1 April 2018 saham Toshiba tidak akan diperdagangkan lagi di TSE serta bursa saham Nagoya, ungkap sumber Tribunnews.com di Toshiba.
Toshiba mencari pembeli anak perusahaannya Toshiba Memory Corporation dan tanggal 28 Juni 2017 saat rapat umum pemegang saham (RUPS Toshiba) akan diumumkan para calon pembelinya.
Lalu 31 Maret 2018 akan diputuskan siapa pembelinya dan sekaligus setoran uang penjualan anak usahanya itu diharapkan dapat membantu kerugian hebat Toshiba Corporation kali ini.