Misteri Hilangnya Mantan Putra Mahkota Arab Saudi, Benarkah Ada Drama Dikurung di Istana?
Mantan putra mahkota Pangeran Mohammed bin Nayef dikabarkan dikurung di istana dan dilarang bepergian ke luar negeri.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Mantan putra mahkota Pangeran Mohammed bin Nayef dikabarkan dikurung di istana dan dilarang bepergian ke luar negeri.
Mohammed bin Nayef tak terlihat di muka publik sejak 21 Juni lalu, ketika media pemerintah Saudi memperlihatkan dia menyatakan sumpah setia kepada sepupunya, Mohammed bin Salman, yang diangkat menjadi putra mahkota.
Kabar negatif soal nasib Mohammed bin Nayef dimuat harian The New York Times pada Rabu (27/6/2017) yang menyebut sang pangeran dilarang meninggalkan istananya yang berada di kota pesisir Jeddah.
Larangan ini diberlakukan setelah para pengawal setia Mohammed bin Nayef disingkirkan dan diganti dengan para pengawal yang setia kepada Pangeran Mohammed bin Salman.
The New York Times menambahkan, larangan serupa juga diberlakukan terhadap putri Mohammed bin Nayef.
Namun, harian itu menambahkan, belum jelas untuk berapa lama keduanya dilarang meninggalkan istana.
Seorang pejabat tinggi pemerintah Arab Saudi membantah kabar ini.
Namun seorang pejabat senior Amerika Serikat kepada The New York Times mengatakan, ada indikasi bahwa MBS (Mohammed bin Salman) tak menginginkan adanya oposisi.
"Dia (MBS) tak ingin ada anggota keluarga yang menelikungnya dari belakang. Dia ingin kesetiaan penuh," ujar pejabat itu.
Pekan lalu, Raja Salman menerbitkan dekrit kerajaan yang salah satu isinya adalah menunjuk putranya Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota dan wakil perdana menteri.
Dekrit itu juga memutuskan bahwa Nayef (57), yang pernah disebut sebagai orang Saudi kesukaan Amerika, dilepaskan dari seluruh jabatannya termasuk menteri dalam negeri.
Mohammed bin Salman (31), dikenal sebagai perancang keterlibatan Saudi dalam perang Yaman yang sudah menewaskan 10.000 orang dan mengakibatkan 26 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Setelah dua tahun terlibat dalam Perang Yaman, Saudi belum berhasil mendongkel kelompok pemberontak Houthi yang menduduki ibu kota Sanaa. (Kompas.com)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com, Kamis (29/6/2017), dengan judul: Benarkah Mantan Putra Mahkota Saudi Kini Dikurung di Istananya?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.