Obama Sindir Rezim Donald Trump Soal Perjanjian Paris
"Di Paris (Agreement) kita melawan perubahan iklim, walaupun saat ini kami (Amerika Serikat) telah absen,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barack Obama mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Hal tersebut diungkapkan Obama saat berpidato di depan ratusan peserta Kongres Diaspora Indonesia (CID) keempat di Kota Kasablanka Main Hall, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Kekecewaan Obama terkait pernyataan Trump yang menyebut Amerika Serikat keluar dari Paris Agreement tanggal 2 Juni 2017 lalu.
Amerika Serikat sendiri ikut perjanjian Paris Agreement mengenai perubahan iklim tersebut sejak tahun 2015.
"Ada empat tantangan global yang dihadapi setiap bangsa saat ini, yakni ketimpangan sosial, migrasi manusia, terorisme, dan perubahan iklim. Di Paris (Agreement) kita melawan perubahan iklim, walaupun saat ini kami (Amerika Serikat) telah absen," kata Obama.
Menurut mantan Presiden Amerika Serikat tersebut perubahan iklim yang terjadi secara masif menyebabkan merebaknya penyakit berbahaya bagi manusia.
Di antaranya ebola, tuberculosis, dan malaria.
Untuk itu ia mendorong setiap negara menggunakan energi yang ramah lingkungan dalam setiap aspek kehidupan bernegara.
"ASEAN adalah partner kami untuk menyelenggarakan industri dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Kami tahu ketika bekerja bersama-sama pasti akan ada progres yang terjadi," katanya.