Begini Cerita WNI Penumpang Pesawat AirAsia yang Mendarat Darurat Usai Tabrak Burung
Lima menit di udara terdengar suara ledakan dari sayap kanan dan mengeluarkan percikan api
Editor: Eko Sutriyanto
Penerbangan selanjutnya menuju ke Jakarta.
Saat pesawat lepas landas disinilah kemudian tragedi tersebut terjadi.
Saat take off dari Gold Cost saya sudah mendengarkan suara mesin yang sangat keras.
Lima menit di udara terdengar suara ledakan dari sayap kanan dan mengeluarkan percikan api.
Saat itu saya melihat penumpang (terutama perempuan) berteriak "Ya Tuhan., Ya, Tuhan".
Beberapa penumpang mencoba untuk berdiri namun dilarang oleh kru pesawat.
Saya melihat ada yang menunduk, membungkukkan badan.
Suasana begitu mencekam ditambah kondisi gelap karena lazimnya pesawat saat take off lampu dipadamkan.
Awak pesawat memperlihatkan ketenangannya hingga saya juga ikut tenang.
Saat itu saya terbayangkan wajah anak saya yang senang mengetahui saya akan menjemput mereka namun saya sempat kalut karena akan gagal bertemu karena pesawat saya jatuh.
Saya cuma berdoa semoga pesawat mampu bertahan.
Saya terus berdoa ada keajaiban.
Saya sempat berfikir pilot akan melakukan pendaratan di air karena dibawah tampak laut.
Saat pilot mengumumkan akan mendarat di Brisbane saya langsung optimis karena 10 menit saya pikir masih bisa untuk mengudara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.