Polisi Gerebek Dua Markas Yakuza Terbesar di Jepang
Dua grup polisi menggerebek markas mafia Jepang (yakuza) dari Kobe Yamaguchigumi (KY) dan Yamaken gumi, Kamis (6/7/2017).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua grup polisi masing-masing terdiri dari 30 anggota polisi anti Yakuza, menggerebek markas mafia Jepang (yakuza) dari Kobe Yamaguchigumi (KY) dan Yamaken gumi, Kamis (6/7/2017) terkait keributan Januari lalu di markas Aizukotetsukai di Kyoto.
"Akibat keributan antargeng tersebut sehingga ada yang terluka Januari lalu, 17 orang yakuza ditangkap polisi termasuk bos KY Kunio Inoue," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (6/7/2017).
Guna menyelidiki lebih dalam lagi permasalahan keributan internal tersebut, polisi menggerebek dan menyita banyak dokumen dari markas besar KY dan markas besar Yamaken gumi (pilar utama pendukung KY) pagi ini.
Perpecahan di Aizukotetsukai di Kyoto antara kelompok KY dengan Generasi ke-6 Yamaguchigumi.
Awalnya bos Aizukotetsukai diisukan mengundurkan diri dan digantikan orang nomor dua, Wakagashira.
Baca: Oktober Apel Aomori Jepang Dijual di Jakarta
Ternyata tidak mengundurkan diri, dan muncul surat tanggapan bahwa bos Aizukotetsukai Mitsugu Baba malah menunjuk orang lain sebagai calon penggantinya.
Di belakang keributan tersebut karena beda pendukung, satu pihak didukung KY satu pihak didukung generasi ke-6 Yamaguchigumi.
Mitsugu Baba adalah pendukung KY.
Aizukotetsukai diperebutkan antara kedua geng besar karena di Kyoto kelompok ini paling banyak uangnya, banyak income diperoleh geng Yakuza ini, sehingga kedua geng besar ikut campur memperebutkan Aizukotetsukai dalam pergantian kepemimpinan.
Akibatnya terjadi keributan besar dan ada yang cedera karena keributan tersebut.
Polisi masih terus menahan pihak bertikai dan menyelidiki lebih lanjut kasus perebutan kekuasaan tersebut di dalam Aizukotetsukai.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.