Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump: Putin Lebih Suka Hillary yang Jadi Presiden AS, Ketimbang Saya

Donald Trump menilai Presiden Rusia Vladimir Putin justru lebih menyukai Hillary Clinton yang menjadi Presiden AS

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
zoom-in Trump: Putin Lebih Suka Hillary yang Jadi Presiden AS, Ketimbang Saya
AP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai Presiden Rusia Vladimir Putin justru lebih menyukai Hillary Clinton yang menjadi Presiden AS, ketimbang dirinya.

Trump memberikan tanggapannya terkait dugaan keterlibatan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016, Rabu (12/7/2017).

Dalam sebuah wawancara, Trump tetap membantah soal tuduhan kolusi antara tim kampanye Trump dengan Pemerintah Rusia.

Menurut Trump, dirinya masih tak paham mengapa orang-orang berpikir bahwa Pemerintah Rusia ingin membantu dirinya mengambil kursi di Gedung Putih.

"Bagaimana bisa (Putin) menginginkan saya? Dari awal kampanye saya selalu menginginkan kemiliteran yang kuat. Itu yang dia tidak sukai dari saya," jelas Trump.

"Jika Hillary yang menang, militer AS pasti akan dibuat lemah. Sumber daya energi kita akan dibuat lebih mahal," ucapnya lagi.

Trump menilai banyak hal yang dikehendakinya justru berlawanan dengan yang diinginkan Putin, seperti ingin memperkuat militer dan mengekspor sumber daya energi AS.

Berita Rekomendasi

"Jadi, ketika saya mendengar kabar soal Putin lebih ingin saya yang menjadi presiden, menurut saya tidak seperti itu," kata Trump.

"Sebab jika saya benar-benar menginginkan kemiliteran yang kuat, Anda pasti paham jika (Hillary) nantinya tidak ingin menghabiskan anggaran untuk militer," lanjutnya.

Ketika ditanyai soal putranya, Donald Trump Jr, yang belum lama ini ketahuan sempat melakukan pertemuan dengan seorang pengacara Rusia terkait pilpres, Trump mengaku tak mengetahui soal itu.

"Tidak, saya tidak tahu, sampai beberapa hari lalu saya mendengar soal itu," tegas Trump.

Namun, Trump tidak mempersalahkan tindakan putranya tersebut dan menganggap bahwa hal itu pasti akan dilakukan oleh orang lain yang ada di posisi putranya. (CBN/Politico)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas