John Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Mati Karena Jantungnya Tak Berdetak Setengah Jam Lebih
Awalnya pria tersebut, John Ogburn (36), sedang bekerja menggunakan laptopnya di sebuah kafe di North Carolina, AS.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NORTH CAROLINA - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) hidup kembali alias bangkit dari mati setelah jantungnya sempat tak berdetak selama lebih dari setengah jam.
Awalnya pria tersebut, John Ogburn (36), sedang bekerja menggunakan laptopnya di sebuah kafe di North Carolina, AS.
Tiba-tiba badan John tersungkur ke lantai dan tak bergerak.
Seorang staf kafe bernama April Bradley yang menyaksikan itu kemudian menghubungi nomor telepon darurat 911.
"Wajahnya berwarna ungu gelap. Itu menjadi hal yang paling menakutkan yang pernah saya lihat," cerita April.
Seorang polisi bernama Lawrence Guiler kemudian mendekati tubuh John dan tidak merasakan denyutan apapun pada nadinya.
Hal tersebut membuat Guiler berinisiatif untuk memberikan napas buatan (CPR) dan memanggil tim darurat.
Namun, tubuh John tak juga memberikan tanda-tanda kehidupan apapun, meski upaya CPR sudah dilakukan selama 20 menit, sebanyak 200 kali.
Sekitar 45 menit kemudian, tim medis datang dan upaya yang dilakukan mereka akhirnya berhasil menghidupkan John.
John dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, karena jantungnya berdetak tak beraturan.
Pria tersebut dinyatakan mengalami serangan jantung.
Para polisi yang menyelamatkan John mengaku sangat senang melihatnya bisa mendapat kesempatan hidup lagi dan bersyukur dapat menolongnya.
"Sangat mengharukan. Saya sempat merinding sembari menantikan (John) sadar, karena melihat bagaimana ia dan istrinya merupakan pasangan yang berbahagia," tutur Nikolina Bajic, seorang polisi lain yang ikut menolong John. (Daily Mail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.