Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militan ISIS Nyamar Jadi Perempuan untuk Melarikan Diri, Begini Dandanannya

Pertempuran sengit terjadi di Mosul, Irak antara Tentara Irak dan Militan ISIS sejak 9 bulan lalu. Pertempuran itu berakhir pada 10 Juli 2017.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Militan ISIS Nyamar Jadi Perempuan untuk Melarikan Diri, Begini Dandanannya
Mail Online
Militan ISIS yang tertangkap oleh Pasukan Tentara Irak. 

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Pertempuran sengit terjadi di Mosul Irak antara tentara Irak dan militan ISIS sejak 9 bulan lalu.

Pertempuran itu berakhir pada 10 Juli 2017, dengan kemenangan di pihak tentara Irak.

Hal ini ditandai dengan banyaknya militan ISIS yang tertangkap kemudian dijebloskan ke penjara.

Ratusan lainnya, mencoba melarikan diri dari Mosul yang berhasil dikuasai pasukan Irak.

Namun begitu, mereka tampaknya tak piawai dalam urusan penyamaran.

Sejumlah militan ISIS yang berhasil ditangkap oleh pasukan Irak (IST)
Sejumlah militan ISIS yang berhasil ditangkap oleh pasukan Irak (IST) ()

Para militan ISIS yang ingin melarikan diri ini berdandan seperti layaknya perempuan dengan riasan wajah.

Namun mereka lupa untuk mencukur janggutnya.

Berita Rekomendasi

Dalam foto yang dirilis tentara Irak, memperlihatkan seorang militan ISIS yang menggunakan bedak sangat tebal, pensil alis dengan gincu tebal.

Namun, kumis dan janggutnya tak dicukur habis.

Ada juga foto militan ISIS lainnya yang menggunakan taktik serupa.

Serta beberapa lainnya mengenakan pakaian tertutup seperti yang digunakan oleh perempuan.

Sebagaimana dilansir Mail Online, dalam peperangan fase terakhir, setidaknya ada 5.000 bangunan hancur akibat dari bombardir yang terjadi hingga 8 Juli 2017.

Ini diperoleh dari hasil penelitian PBB melalui penginderaan satelit.

Kerusakan paling parah terjadi di bagian barat wilayah Mosul yang sebagian besar bangunan hancur akibat serangan artileri, serangan udara, serta pertempuran jarak dekat selama lima bulan terakhir.

Jumlahnya kemungkinan jauh lebih besar dari itu, lantaran survei tersebut hanya menghitung jumlah bangunan rusak yang berhasil tertangkap kamera satelit saja. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas