Roti Buatannya Tidak Bulat, Suami Seret dan Cekik Istrinya yang Sedang Hamil Hingga Tewas
"Masakan ibu saya biasanya selalu enak, tapi bentuk chapati itu yang membuat ayah saya marah,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Gara-gara roti buatannya tidak bulat, seorang perempuan hamil di India dibunuh suaminya.
Semua berawal dari pertengkaran antara perempuan itu, Simran (22), dengan suaminya atas roti chapati yang dibuat untuk sang suami, Sabtu (22/7/2017).
Chapati adalah roti tak beragi yang menjadi santapan pokok masyarakat di India, Nepal, dan Pakistan.
Bentuknya pipih dan bundar, biasanya dimakan melalui cara disobek atau digulung, bersama hidangan pelengkap daging atau sayuran.
Meski Simran yang sedang hamil empat bulan dikenal sebagai pemasak yang handal, chapati masakannya kali ini mengundang amarah suaminya.
Baca: Pria Ini Tikam Teman Kencan Sampai 119 Kali Karena Mengaku Transgender
Pasalnya, chapatinya dianggap berbentuk tidak bulat, tak seperti chapati pada umumnya.
"Masakan ibu saya biasanya selalu enak, tapi bentuk chapati itu yang membuat ayah saya marah," cerita putri Simran.
Amarah sang suami sampai memicu pertengkaran besar dan memuncak pada saat sang suami menendang perut hamil Simran.
Putri Simran sempat berusaha untuk menyelamatkan Simran.
Baca: Ketika Mobil Teroris Berisi Bahan Peledak Seberat 100 Kilogram Dilindas Tank Tentara Mesir
Namun, perempuan itu sudah terlanjur diseret sang suami dan dikurung di sebuah kamar.
Sang suami lalu mencekik Simran hingga tewas.
Keesokan harinya, saudara laki-laki Simran menelepon polisi untuk melaporkan keadaan Simran yang terbaring di sebuah kamar beserta putrinya.
Simran kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana ia dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini suaminya masih belum ditemukan, namun diketahui dirinya selama ini bekerja di sebuah pabrik setelah bisnisnya bangkrut. (Times of India/India Today)
