Viral, Aksi Pria Nasrani Ikut Doa Bersama Muslim Palestina untuk Masjid Al Aqsa
Ketika didekati, Nidal mengaku aksinya itu hanya tergerak dari bentrok yang selama ini mewarnai Masjid Al-Aqsa.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Aksi seorang pria Nasrani Palestina yang ikut doa bersama muslim Palestina untuk Masjid Al Aqsa menjadi viral.
Penampakan Nidal Aboud, nama pria tersebut, menjadi sorotan yang "menyejukkan" di tengah panasnya konflik di Yerusalem atas masjid itu.
Nidal tertangkap kamera sedang berdiri di antara jemaah yang tengah melaksanakan ibadah salat Jumat, Jumat (21/7/2017), di luar tembok Kota Tua Yerusalem.
Penampakannya menarik perhatian, sebab di antara jemaah yang melipat tangan lalu bersimpuh ketika salat, Nidal yang mengenakan kalung salib berdiri diam sambil membaca Alkitab.
Ketika didekati, Nidal mengaku aksinya itu hanya tergerak dari bentrok yang selama ini mewarnai Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya, Nidal belum pernah ikut melakukan hal seperti itu.
"Motivasi saya untuk melakukan ini adalah solidaritas dengan saudara-saudari muslim saya dan dengan sesama warga Palestina," kata Nidal.
Kalahkan Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting: Nggak Pernah Nyangka Followers Bisa Sebanyak Ini https://t.co/O8HcrdFDa0 via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Menurut Nidal, dirinya sependapat dengan warga Palestina lainnya, yang melawan segala bentuk upaya pendudukan Israel atas tempat-tempat suci keagamaan, entah itu masjid atau gereja.
"Saya juga akan melakukan penolakan yang sama, jika alat pendeteksi logam itu dipasang di Gereja Makam Kudus," tutur Nidal lagi, yang menyebut gereja itu sebagai "Al-Aqsa versi nasrani".
Cuplikan video dan foto yang memperlihatkan aksi Nidal ikut berdoa di antara jemaah yang sedang salat menjadi viral di media sosial.
Banyak warganet yang memuji aksinya sebagai "angin sejuk" di tengah konflik yang memanas di Yerusalem.
Namun, tak hanya Nidal, puluhan umat Nasrani Palestina juga sempat berkumpul di depan Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem, sebelah selatan Tepi Barat, untuk melakukan aksi protes.
Puluhan jemaat tersebut, Minggu (23/7/2017), memprotes tindak kekerasan yang dilakukan otoritas Israel di Masjid Al-Aqsa.
"Kami menekankan bahwa kami semua adalah satu dan sejarah kita adalah satu, muslim dan nasrani," ucap juru bicara Persekutuan Pemuda Ortodoks Arab, Jalal Barham.
"Kami sebagai warga Palestina menolak (kebijakan pengamanan itu). Kami akan terus memperjuangkan kebebasan dan harga diri tempat suci Islam dan Kristen kami," katanya lagi. (Independent/Middle East Monitor)