Korea Utara Kembali Menggertak, Uji Coba Misil Antar-Benua Berdaya Jangkau Daratan AS
"Ini juga membuktikan bahwa seluruh wilayah AS masuk dalam jarak tembang misil Korea Utara," tulis KCNA.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara kembali melakukan uji coba missil antar-benua. Mereka mengatakan telah menggelar uji coba intercontinental ballistic missile (ICBM). ICBM ini bisa menjangkau hingga Amerika Serikat (AS).
Hari ini, Sabtu (29/7/2017), kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi langsung peluncuran misil ini pada Jumat tengah malam.
KCNA menyebut, peluncuran ini menjadi peringatan bagi AS bahwa Negeri Paman Sam tidak akan lolos dari jika menyerang Korea Utara.
Peluncuran ini berlansung kurang dari sebulan uji coba sebelumnya.
"Uji coba ini mengonfirmasi keandalan sistem ICBM, menunjukkan kemampuan untuk peluncuran segera ke wilayah manapun dan kapanpun. Ini juga membuktikan bahwa seluruh wilayah AS masuk dalam jarak tembang misil Korea Utara," tulis KCNA.
Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataan resmi mengatakan, uji coba yang mengancam dunia ini akan lebih mengisolari Korea Utara, melemahkan ekonomi, dan memiskinkan rakyat.
"AS akan mengambil langkah yang perlu untuk memastikan keamanan wilayah AS dan melindungi sekutu kami," ungkap Trump seperti dikutip Reuters.
China yang selama ini menjadi sekutu utama Korea Utara mengungkapkan bahwa pihaknya menentang peluncuran misil yang melanggar resolusi Dewan Keamanan.
"China berharap seluruh pihak bertindah dengan hati-hati untuk menahan tensi yang lebih tinggi serta menjaga keamanan dan stabilitas regional," ungkap Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resmi.
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati