Suami Ngamuk Gara-gara Tidak Puas saat Berhubungan Seks, Padahal Istrinya dalam Kondisi Begini
Seorang pedagang emas memukuli istrinya karena sang istri tidak bisa memuaskannya di ranjang.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan seksual sejatinya dilakukan atas dasar suka sama suka, ada kesepakatan antara pria dan wanita.
Jika ada pemaksaan dalam berhubungan seksual, itu berarti namanya pemerkosaan, dan hal inipun terkadang terjadi dalam sebuah pernikahan.
Peristiwa seperti ini terjadi di Taman Impiana, Pengkalan Chepa, Malaysia pada 22 Juli silam.
Ahli Militer Jepang: Korut Ingin Buktikan Sasaran Rudalnya untuk Amerika Serikat https://t.co/oPVBdTxqPl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 30, 2017
Seorang pedagang emas memukuli istrinya karena sang istri tidak bisa memuaskannya di ranjang.
Istri yang merupakan asisten di sekolah TK, terpaksa menolak keinginan suaminya itu karena sedang mengalami datang bulan alias menstruasi.
Seperti dilansir dari Sinar Harian, peristiwa mengerikan terjadi di rumah pasutri tersebut pada pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Sejatinya pasutri tersebut telah menikah selama 19 tahun dan memiliki dua anak.
Pernyataan Jokowi terkait Penetapan Presidential Threshold Dinilai Demokrat Menggelikan https://t.co/XnG6hSiIRi via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 30, 2017
Namun, ini bukan kali pertama mereka bertengkar hanya gara-gara ketidakpuasaan saat berhubungan seks di ranjang.
Sebelumnya, mereka pernah mengalami situasi serupa, sang suami memukuli istrinya hingga mengalami luka di sekujur tubuh.
Bahkan, wajah dan lengan sang istri tidak luput dari penganiayaan yang dilakukan suaminya.
Gara-gara masalah ini, mereka mengalami dua kali perceraian.
Fakta-fakta Tentang Ratusan Warga Tiongkok Komplotan Penipu Siber yang Digerebek di 3 Kota https://t.co/nVZmNm6xAx via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 30, 2017
Namun, kini mereka rujuk kembali, itu artinya mereka menikah selama tiga kali.
Pada 28 Juli, sang suami menghadapi dakwaan di sidang pengadilan.
Dia didakwa dengan pasar 375A untuk penganiayaan dan diancam 5 tahun penjara.
Tadinya sang suami mengaku bersalah, namun ketika diancam 5 tahun penjara, dia malah berbalik dan mengaku tidak melakukannya.
Tampaknya sang suami harus belajar biologi lagi, khususnya tentang area reproduksi karena wanita harus menghadapi menstruasi setiap 28 hari.