Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Korea Selatan Lakukan Manipulasi Suara Pemilu yang Dimenangkan Park Geun-hye

Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengaku pernah memanipulasi data demi kemenangan partai konservatif pada pemilu parlemen dan Pilpres 2012.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Intelijen Korea Selatan Lakukan Manipulasi Suara Pemilu yang Dimenangkan Park Geun-hye
AFP PHOTO/JUNG YEON-JE
Park Geun-hye. 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengaku pernah memanipulasi data demi kemenangan partai konservatif pada pemilu parlemen dan Pilpres 2012.

Penyidik internal Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel mengonfirmasi, unit sibernya mengatur dan mengoperasikan 30 tim selama lebih dari dua tahun sebelum Pilpres Desember 2012 berlangsung.

Ketika itu Korsel masih dipimpin seorang presiden konservatif, Lee Myung-bak.

Mereka menyewa warga sipil yang melek internet dan berusaha mempengaruhi pendapat pemilih melalui unggahan di portal dan sejumlah media sosial, termasuk Twitter, seperti dilaporkan AFP.

"Tim-tim tersebut dituduh menyebarkan pendapat pro-pemerintah dan menekan pandangan anti-pemerintah, membuat pandangan oposisi agar dianggap sebagai pandangan pro-Korut yang ingin mengganggu urusan negara," kata pernyataan NIS.

Pada saat negara tersebut dipimpin Lee Myung-bak yang konservatif dan dalam acara pemilihan presiden Desember 2012 dimenangkan sekutunya, Park Geun-hye yang mengalahkan Moon Jae-in dari kubu liberal.

Berdasarkan investigasi NIS, skala manipulasi suara Pilres 2012 bahkan jauh lebih luas dari perkiraan awal selama ini.

Berita Rekomendasi

Pilpres 2012 akhirnya dimenangkan Park Geun-hye, presiden perempuan pertama Korsel dari partai konservatif Saenuri yang tidak lain adalah sahabat Lee Myung-bak.

Namun, Park dimakzulkan karena tersangkut kasus korupsi dan nepotisme pada Maret 2017.

Beberapa tahun terakhir, kredibilitas NIS dipertanyakan karena sejumlah skandal yang menyeret nama badan intelijen tersebut.

Salah satu skandal yang menjadi sorotan publik adalah kasus pembuatan dokumen intelijen palsu terkait mantan pejabat kota Seoul yang lolos dari Korut pada 2004.

Berita ini sudah dimuat Kompas.com dengan judul: Intelijen Korsel Manipulasi Pemilu yang Dimenangkan Park Geun-hye

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas