Pria Bersenjata Tajam Beraksi di Menara Eiffel Mengaku Ingin Bunuh Tentara Atas Perintah ISIS
Seorang pria bersenjata tajam ditangkap di Perancis, setelah mencoba untuk menembus barikade pengamanan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews. Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Seorang pria bersenjata tajam ditangkap di Perancis, setelah mencoba untuk menembus barikade pengamanan.
Insiden terjadi, Sabtu (5/8/2017), saat pria yang diketahui berusia 19 tahun itu berusaha menembus penjagaan Menara Eiffel, Paris, Perancis.
Pasukan tentara yang berjaga di sekitar menara itu kemudian mengepung pemuda itu dan memintanya untuk menjatuhkan pisau yang dipegangnya.
Tidak ada korban jiwa dan cedera akibat insiden ini.
Baca: Kisah Model Seksi Diculik Mafia Italia dan Hendak Dijual Jadi Budak Seks
Namun, kawasan menara itu langsung ditutup untuk publik dan baru dibuka keesokan harinya.
Dalam aksinya, dikatakan pemuda tersebut sempat mengeluarkan pisaunya dan berteriak "Allahu Akbar".
Ketika diinterogasi, pemuda itu mengaku bahwa dirinya ingin "menyerang tentara" yang berjaga di sana.
Selain itu, ia juga mengaku dirinya sempat "menjalin kontak dengan seorang anggota militan ISIS" yang memerintahkan dan mendukung aksinya itu.
Baca: Dua Pesawat Tabrakan di Landasan Pacu Bandara Toronto, Penyebabnya Masih Diselidiki
Awalnya kasus ini ditangani sebagai kasus kriminal biasa yang dilakoni oleh seseorang dengan masalah kejiwaan.
Pemuda bersenjata itu memang diketahui sebagai seorang warga Perancis kelahiran Mauritania, yang belum lama ini dirawat di rumah sakit jiwa.
Baca: Karyawan Universitas Terkemuka Bunuh Seorang Penata Rambut Secara Brutal, Sebabnya Masih Misteri
Namun, atas pengakuan pemuda itu, kasusnya kini ditangani sebagai kasus terorisme.
Perancis telah memberlakukan status darurat senasional sejak November 2015 dan terus menjadi sasaran sejumlah serangan teror, yang kerap terjadi di daerah-daerah wisata populer. (France 24/Washington Post)