Korut Ancam Lepaskan Rudal ke Markas Militer AS di Guam
Ancaman tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam Pyongyang atas program rudalnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Korea Utara mengancam akan meluncurkan peluru kendali balistik jarak menengah ke lokasi di dekat instalasi militer strategis Amerika Serikat di Guam.
Kabar tersebut dilansir kantor berita Pemerintah Korut KCNA seperti dikutip AFP, Rabu (9/8/2017).
Baca: Novel Baswedan Tetap Dirawat di Singapura karena Pertimbangan Medis
Ancaman tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden AS DonaldTrump mengancam Pyongyang atas program rudalnya.
Juga, beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap negara itu, pun terkait pengembangan senjata nuklirnya.
Pyongyang mengaku mempersiapkan rencana operasional untuk meluncurkan rudal ke wilayah di sekitar Guam dengan roket balistik strategis jarak menengah Hwasong-12.
Disebutkan, peluncuran itu segera dilakukan setelah Kim Jong Un, selaku komandan tertinggi kekuatan nuklir Korut memerintahkanya.
Ancaman tersebut terjadi setelah Trump mengeluarkan sebuah peringatan terhadap Korut.
Trump menyebut, Korut akan disambut dengan api dan kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi.
Trump diduga berang ketika media AS melaporkan bahwa Pyongyang telah berhasil membuat hulu ledak nuklir "mini" yang dapat dimuat ke dalam rudal mereka.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Korut Balas Amarah Trump dengan Ancaman Rudal ke Pangkalan AS di Guam