Krisis Keamanan Terjadi di Asia, Indonesia Dituntut Aktif Berkontribusi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan, beberapa kondisi keamanan di kawasan Asia yang perlu mendapat perhatian.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan, beberapa kondisi keamanan di kawasan yang perlu mendapat perhatian antara lain ketegangan di Laut Cina Selatan dan Semenanjung Korea, serta krisis keamanan di Marawi, Filipina.
Hal itu ditegaskannya ketika membacakan Pidato Pembukaan Masa Persidangan I tahun sidang 2017/2018, Rabu (16/8).
Dalam rangkaian acara HUT RI ke-72 dengan Pidato Presiden tentang Pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2018, Fadli Zon juga mengingatkan pemerintah untuk terus aktif berkontribusi untuk stabilitas keamanan di Palestina.
Kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan kejadian yang sangat kita sesalkan.
“Oleh karena itu DPR mengecam keras segala bentuk aksi kekerasan tersebut,” tegas Fadli.
Dalam kaitannya dengan peran diplomasi parlemen, pada Masa Persidangan I ini DPR akan mengirimkan delegasi ke beberapa pertemuan organisasi parlemen, baik regional maupun internasional, antara lain OECD Global Parliamentary Network Meeting, tanggal 11-12 Oktober 2017, di Perancis dan the 137th Inter-Parliamentary Union Assembly and Related Meetings, tanggal 14-18 Oktober 2017 di Rusia.
Pada Masa Persidangan I ini pula, DPR akan menjadi tuan rumah pertemuan Konferensi World Parliamentary Forum on Sustainable Development, pada tanggal 6-7 September 2017 di Nusa Dua Bali yang akan dihadiri oleh 133 parlemen negara.
Forum ini merupakan inisiatif DPR RI dan baru diselenggarakan untuk pertama kalinya di tingkat dunia.
Konferensi ini akan menghasilkan “Bali Declaration” yang diharapkan menjadi komitmen bersama antar parlemen untuk mensukseskan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tingkat global.