Pelaku Teror Barcelona Sempat Rencanakan Serangan Lebih Besar dan Mematikan
Pelaku serangan di Barcelona, Spanyol, diduga sempat merencanakan serangan yang lebih besar dan mematikan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Pelaku serangan di Barcelona, Spanyol, diduga sempat merencanakan serangan yang lebih besar dan mematikan.
Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.
Pihak berwenang Spanyol menyebut insiden yang terjadi Kamis (17/8/2017) itu sebagai serangan teror.
Otoritas Spanyol meyakini bahwa ada 8-12 orang yang tergabung dalam sebuah kelompok teror dan terlibat dalam insiden tersebut.
Baca: Trump Kutuk Teror Barcelona dengan Cerita Palsu Bunuh Teroris dengan Peluru Darah Babi
Diduga mereka telah lebih dahulu merencanakan sebuah serangan yang lebih besar dari yang terjadi di Barcelona.
Dugaan itu dipicu oleh penemuan sekitar 20 kaleng gas butana dan propana di lokasi insiden ledakan di Alacanar, Spanyol, Rabu (16/8/2017).
Hal itu disampaikan kepolisian senior setempat, Josep Lluis Trapero, Jumat (18/8/2017).
"Mereka sempat mempersiapkan satu atau beberapa serangan di Barcelona dan ledakan di Alcanar itu menghambat rencana tersebut," jelas Trapero.
"Sebab, mereka tidak punya lagi bahan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan yang dapat menyasar lingkup yang lebih besar," lanjutnya.
Trapero juga mengatakan bahwa para pelaku diduga akhirnya melakukan serangan yang sepertinya kurang terencana dan tidak sempurna.
Serangan yang dimaksud adalah aksi penabrakan yang dilakukan di Barcelona dan juga Cambrils, yang terjadi Jumat.
Sedangkan, otoritas yang menyelidiki kasus penabrakan di Spanyol, Joaquim Forn, sebelumnya mengatakan para dalang serangan teror itu sempat merencanakan serangan dengan metode lain.
Dikatakan tadinya kelompok teror itu hendak menggunakan sejumlah tabung gas beracun dan mudah meledak dalam insiden di Barcelona.
Serangan di Barcelona disusul sebuah insiden teror di Kota Cambrils, Spanyol, yang dilaporkan menewaskan enam orang.
Metode serangannya nyaris sama dengan yang di Barcelona, yakni penabrakan massal menggunakan mobil yang dilakukan sejumlah terduga teroris.
Akibat insiden tersebut, setidaknya seorang tewas dan lima orang mengalami cedera, sedangkan lima orang pelakunya tewas ditembak kepolisian. (Daily Mail/AFP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.