Ibu Terduga Pelaku Serangan Barcelona ''Lebih Baik Anak Saya Dipenjara Ketimbang Mati Ditembak''
Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Ibu terduga pelaku serangan di Barcelona, Spanyol, mendesak putranya untuk menyerahkan diri ke polisi.
Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.
Pihak berwenang Spanyol menyebut insiden yang terjadi Kamis (17/8/2017) itu sebagai serangan teror.
Younes Abouyaaqoub (22) diduga menjadi pengemudi van tersebut, alias pelaku penabrakan dalam insiden mematikan itu.
Ibunya, Ghanno Gaanimi, mengaku kecewa atas apa yang diduga telah dilakukan oleh Abouyaaqoub dan mendesaknya untuk menyerahkan diri.
"Dia harus menyerahkan diri ke polisi. Lebih baik dipenjara ketimbang mati ditembak," tutur sang ibu, saat ditemui di Ripoll, Spanyol, Minggu (20/8/2017).
"Tidak boleh membunuh orang seperti itu," katanya lagi, dengan mimik wajah serius.
Baca: Polisi Tetapkan Pemuda Asal Maroko Sebagai Terduga Pelaku Serangan Teror di Barcelona
Sepupu Abouyaaqoub, Fatima, menyebut keluarganya "sungguh kecewa dan sedih" atas dugaan yang menimpa Abouyaaqoub.
"Kami sama sekali tak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Selama ini (Abouyaaqoub) hidup normal seperti anak-anak lainnya," ucap Fatima.
"Islam mengajarkan damai dan cinta kasih. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk saling membunuh," tambahnya.
Gaanimi dan Fatima menduga Abouyaaqoub telah dicuci otak oleh seorang imam masjid setempat, Abdelbaki Es Satty, yang kini tengah diselidiki kepolisian.
Masjid tersebut dikatakan sudah menjadi sarang radikalisasi.
"Sejak imam itu ada di sini, pemuda-pemuda masjid itu seperti berubah," jelas Ghanimi.
Senin (21/8/2017), polisi mengonfirmasi bahwa Abouyaaqoub menjadi terduga yang sedang menjadi buron utama Kepolisian Spanyol.
Menteri Dalam Negeri Catalunya Joaquim Forn mengatakan bahwa semua hasil penyelidikan mengindikasi Abouyaaqoub sebagai pengemudi van.
Abouyaaqoub diduga merupakan satu dari 12 orang yang tergabung dalam kelompok teror yang menjadi dalang serangan di Barcelona dan Cambrils.
Setelah meninggalkan van dan melakukan aksi penabrakan, Abouyaaqoub diduga telah menyeberang ke Prancis dan melarikan diri. (Daily Mail/NBC News)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.