Toshiba Jepang Masih Belum Mengumumkan Keputusan Pembeli Anak Usahanya TMC
Bisnis memori, menurutnya, memerlukan investasi yang tepat waktu, pengembangan produk yang dipercepat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toshiba Corporation menyatakan masih belum mengumumkan siapa pembeli TMC (Toshiba Memory Corporation) hari Kamis ini (31/8/2017).
"Banyak media memberitakan dan memperkirakan Toshiba mengumumkan hari ini. Kami masih belum bisa mengumumkan hal tersebut dan masih terus mempertimbangkan segala hal matang-matang," papar sumber Tribunnews.com Kamis (31/8/2017) ini di Toshiba.
Bisnis memori, menurutnya, memerlukan investasi yang tepat waktu, pengembangan produk yang dipercepat, dan kemampuan untuk mempercepat kapasitas produksi skala besar.
"Perangkat memori sangat andal dan sangat penting untuk memenuhi permintaan penyimpanan yang meningkat. Dengan demikian, Toshiba mencari pembeli TMC yang mampu memberikan fleksibilitas, pengambilan keputusan yang cepat dan peningkatan keuangan dengan baik dan untuk mempromosikan pertumbuhan lebih lanjut dari memori TMC," tambahnya.
Bisnis ini sementara juga mampu memberikan nilai cukup banyak dari penjualan TMC untuk mengembalikan Grup Toshiba memiliki ekuitas yang lebih positif.
"Toshiba berniat melanjutkan negosiasi dengan kemungkinan penawaran untuk mencapai kesepakatan definitif yang memenuhi tujuan Toshiba, tentu dengan waktu secepatnya dan akan mengumumkan materi perubahan status pada waktu yang tepat," tekannya lebih lanjut.
Tiga pihak yang menawar TMC selama ini yaitu Western Digital Corp. (Amerika Serikat), Hon Hai Precision Industry Co. (Taiwan) dan pihak ketiga adalah konsorsium yang terdiri dari Bain Capital, Innovation Network Corporation of Japan dan Bank Pembangunan Jepang.
Pihak Toshiba tampaknya lebih memilih Konsorsium tersbeut. Sementara pemerintah Jepang khususnya pihak kementerian ekonomi perdagangan dan industri (METI mengusulkan agar memilih Western Digital supaya sekaligus masalah hukum dengan perusahaan AS tersebut cepat selesai pula.
Saat ini Western Digital juga sedang membawa kasus hukum bisnis Chip dengan Toshiba ke badan hukum di AS, dengan masalah agak ribet antara kedua pihak. Itu sebabnya METI berharap kalau dibeli Western Digital semua masalah selesai dan usaha Toshiba kembali lancar.
Bain Capital menawar Toshiba sebesar 2.1 trilliun yen, pihak Western Digital menawar 2 triliun yen dan pihak Hong Hai dengan Pendirinya Terry Gou, menawar 3 triliun yen.
Sementara pihak Apple si pembuat iPhone tampaknya juga mengincar Toshiba lewat Bain Capital.
Toshiba diperkirakan harus mengambil keputusan September 2017 selambatnya supaya neracanya per 31 Maret 2018 menjadi baik kembali setelah menjual anak usahanya tersebut (TMC).
Apabila per 31 Maret 2017 hutangnya kepada proyek nuklir di AS tak terbayarkan, maka saham Toshiba praktis akan dicabut, dikeluarkan dari pasar modal di Jepang.