Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aung San Suu Kyi Bantah Banyak Muslim Rohingya yang Mengungsi

Kekerasan terakhir ini dipicu oleh serangan bersenjata yang dilakukan militan Rohingya terhadap pos polisi pada bulan Agustus.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aung San Suu Kyi  Bantah Banyak Muslim Rohingya yang Mengungsi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Poster dan spanduk yang mengecam Biksu Ashin Wirathu dan tokoh prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi dibawa massa dari Solidaritas Indonesia untuk Kemanusiaan saat berdemonstrasi terkait etbis Rohingya di depan Kedutaan Besar Myanmar, di Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015). Demonstran mendesak Myanmar menghentikan kekerasan, melindungi, dan mengakui keberadaan etnis Rohingya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Kami mengumpulkan fakta-faktanya, untuk mencari solusi. Dan solusi akan dirumuskan berdasarkan fakta-fakta yang lengkap."

"Tindakan akan diambil, tak peduli agama, suku dan jabatan politik mereka yang melakuka pelanggaran hukum dan HAM yang diakui masyarakat internasional."

Dalam kesempatan sebelumnya, Suu Kyi mengatakan bahwa sorotan dunia pada tragedi di Rakhine begitu keras karena kabar-kabar bohong dan foto-fot palsu di intrnet dan media sosial.

Kali ini, Suu Kyi secara tidak langung menyesalkan kecaman masyarakat internasional yang banyak membanjir ke pihaknya, termasuk dari sejumlah pemenang Nobel Perdamaian.

"Dengan saling menyerang satu sama lain, baik dengan senjata, dengan kata-kata, maupun engan luapan emosi, toidak akan membantu," kata Suu Kyi.

Suu Kyi beralasan, sebagai negara baru demokrasi, Myanmar harus menghadapi berbagai persoalan-persoalan pada waktu yang sama.

"Kami tak ingin Myanmar terpecah berdasarkan suku, agama, dan haluan politik. Kami adalah negara yang beragam," kata Suu Kyi.

Berita Rekomendasi

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas