Aung San Suu Kyi Bantah Banyak Muslim Rohingya yang Mengungsi
Kekerasan terakhir ini dipicu oleh serangan bersenjata yang dilakukan militan Rohingya terhadap pos polisi pada bulan Agustus.
Editor: Hasanudin Aco
"Kami mengumpulkan fakta-faktanya, untuk mencari solusi. Dan solusi akan dirumuskan berdasarkan fakta-fakta yang lengkap."
"Tindakan akan diambil, tak peduli agama, suku dan jabatan politik mereka yang melakuka pelanggaran hukum dan HAM yang diakui masyarakat internasional."
Dalam kesempatan sebelumnya, Suu Kyi mengatakan bahwa sorotan dunia pada tragedi di Rakhine begitu keras karena kabar-kabar bohong dan foto-fot palsu di intrnet dan media sosial.
Kali ini, Suu Kyi secara tidak langung menyesalkan kecaman masyarakat internasional yang banyak membanjir ke pihaknya, termasuk dari sejumlah pemenang Nobel Perdamaian.
"Dengan saling menyerang satu sama lain, baik dengan senjata, dengan kata-kata, maupun engan luapan emosi, toidak akan membantu," kata Suu Kyi.
Suu Kyi beralasan, sebagai negara baru demokrasi, Myanmar harus menghadapi berbagai persoalan-persoalan pada waktu yang sama.
"Kami tak ingin Myanmar terpecah berdasarkan suku, agama, dan haluan politik. Kami adalah negara yang beragam," kata Suu Kyi.