Anak Panda di Kebun Binatang Ueno Jepang Dinamakan Shan Shan
Seekor anak panda yang baru lahir 12 Juni 2017 lalu resmi diberikan nama Shan Shan hasil keputusan tim juri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seekor anak panda yang baru lahir 12 Juni 2017 lalu resmi diberikan nama Shan Shan hasil keputusan tim juri yang menyeleksi ribuan usulan nama dari masyarakat Jepang.
"Saya berharap nama baru ini akan semakin memberikan keharuman pada anak panda yang baru tersebut, memberikan citra yang lebih baik serta memberikan masa depan yang cerah bagi kita semua," ungkap Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Senin (25/9/2017).
Pemberian nama panda ini pertama kali sejak 30 tahun terakhir oleh masyarakat Jepang, hasil seleksi dari ribuan nama masukan dari masyarakat di Jepang baik yang dituliskan lewat kertas di kebun binatang Ueno maupun usulan lewat internet.
Shan Shan adalah anak dari pasangan induk berusia 12 tahun bernama Lee Lee dan Shinsin.
Mulai 28 Juli 2017 dibuka usulan nama dari masyarakat umum.
Baca: Pemilik Nikahsirri.com Terinspirasi Lelang Perawan di Rumania yang Laku Rp 33 M
Terkumpul sekitar 320.000 nama usulan dan dipilih 100 nama.
Lalu diseleksi lagi oleh tim khusus yang dipimpin aktris terkenal dan senior di Jepang Tadako Kuroyanagi, bersama Kepala Kehormatan Asosiasi Perlindungan Panda Jepang, mengambil 8 nama pilihan.
Setelah konsultasi dengan pemerintah China akhirnya panda yang baru lahir dinamakan Shan Shan secara resmi Senin ini.
Kini beratnya mencapai 6 kilogram dengan panjang tubuh 65 centimeter.
Pemberian nama ini seiring dengan 100 hari kelahiran pandan tersebut.
Baca: Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Semakin Kuat, Berikut 9 Ciri-cirinya
Mulai Desember 2017 anak panda baru ini akan diperlihatkan kepada umum secara terbuka di Kebun Binatang Ueno Tokyo.
Dua buah nama yang paling banyak dari masyarakat sebenarnya Ton Ton dan Yu Yu.
Namun pemerintah Jepang memilih Shan Shan sehingga diputuskan namanya Shan Shan.