Travel Agent Jepang Minta Indonesia Perbaiki Infrastruktur Pariwisata Komodo Labuan Bajo
Pimpinan Kementerian Pariwisata Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu mengunjungi Kota Nagoya, Osaka dan Fukuoka di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pimpinan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu mengunjungi Kota Nagoya, Osaka dan Fukuoka di Jepang.
Ada beberapa masukan dari berbagai travel agents Jepang khususnya untuk pariwisata Indonesia.
"Banyak turis Jepang ingin sekali untuk berkunjung ke Komodo Labuan Bajo. Tapi menurut travel agents di Nagoya, Osaka dan Fukuoka, lokasi pariwisata Pulau Komodo masih minim infrastrukturnya. Antara lain kurang restoran yang representatif, kurang guide, dan moda transportasi darat yang belum memadai," kata Vinsensius kepada Tribunnews.com, Jumat (29/7/2017).
Pada bulan September ini, selain promosi Asian Games di Pameran JATA (Japan Association of Travel Agents) pihak Kemenpar juga melakukan Sales Mission di 3 kota yaitu Nagoy,a Osaka dan Fukuoka.
Baca: Sempat Jatuh di Kamar Mandi, Tangan Setya Novanto Dipasangi Stiker Fall Risk
Menurutnya, respons masyarakat di 3 kota tersebut sangat bagus khususnya dari industri pariwisata (travel agents).
"Memang jujur aja belum banyak yang tahu di mana itu Palembang. Kalau Jakarta semua sudah mengetahui karena ibu kota negara. Tetapi untuk Palembang mereka sama sekali kurang tahu," kata Vincen.
Dengan promosi ini dan penjelasan dengan peta dan video akhirnya orang-orang Jepang tahu di mana itu Palembang dan bagaimana persiapan Palembang untuk menyongsong Asian Games 2018.
Baca: Bupati Kukar Rita Widyasari Diduga Terima Suap Rp 6 Miliar
"Pada kesempatan di Jepang ini kami juga memperkenalkan 10 destinasi baru atau istilah Presiden menyebut 10 Bali baru. Respons juga sangat positif karena sebagian besar turis Bali selama ini hanya mengunjungi Bali," kata dia.
"Dengan adanya promosi 10 destinasi baru ini maka nantinya para travel agents di Jepang akan memiliki alternatif destinasi dan paket-paket wisata yang lebih variatif dan bisa ditawarkan ke calon turis Jepang," kata dia.