Pejabat Senior Dicopot Pasca-Peristiwa MRT Singapura Terendam Banjir
Ng Tek Poo, pejabat senior di SMRT, dinilai bertanggungjawab atas insiden memalukan yang memicu kemarahan warga "Negeri Singa" itu.
Editor: Ferdinand Waskita
Dikutip dari laman Today Online, stasiun Bishan dan Braddell merupakan 2 dari 35 stasiun MRT bawah tanah Singapura yang telah menerapkan sistem perlindungan banjir sejak 2012.
Baca: Pelayan Restoran Ini Tak Sadar Kehadiran Kahiyang Jokowi dan Tunangannya
Mogoknya MRT memang adalah isu yang sangat sensitif di Singapura.
Warga negeri pulau ini telah dibuat berkali-kali meradang oleh sering mogoknya MRT dalam beberap tahun terakhir karena berbagai sebab terutama masalah teknis.
Isu transportasi ini menjadi sorotan warga Singapura yang menilai pelayanan yang diberikan SMRT sangat mengecewakan.
Posisi Menteri Transportasi sendiri adalah kursi panas di Singapura di mana isu transportasi selalu menyeruak di kampanye pemilihan umum.
Jaringan MRT Singapura yang terdiri dari 5 jalur mulai beroperasi sejak 7 November 1987 dan hingga kini sudah menggurita sepanjang 178,2 kilometer dengan 106 stasiun. (ERICSSEN)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: MRT Singapura Terendam Banjir, Pejabat Seniornya Pun “Dicopot”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.