Kepala Angkatan Bersenjata Filipina: Omar Maute Tewas Di Tangan Penembak Jitu
"Hapilon dan Omar, bersama-sama dengan para sandera, bergerak dari satu bangunan ke bangunan yang berikutnya, "tambahnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, MANILA-- Omar Maute, pemimpin militan di kota Marawi, tewas di tangan seorang penembak jitu.
Hal itu disampaikan Kepala Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Eduardo Año, Senin (16/10/2017) kepada media ketika mengumumkan tewasnya pimpinan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon,dan Omarkhayam Maute dalam sebuah operasi besar.
Eduardo Año mengatakan Maute dan Isnilon Hapilon bergerak ke bangunan lain dengan tameng sandera ketika mereka tewas tertembus peluru pasukan pada Senin pagi.
Baca: Pemimpin Abu Sayyaf dan Kelompok Maute Tewas di Marawi
"Si Isnilon dan Omar ditembak sniper," kata Año dalam konferensi pers di Marawi.
"Hapilon dan Omar, bersama-sama dengan para sandera, bergerak dari satu bangunan ke bangunan yang berikutnya, "tambahnya.
Kepala AFP mengatakan bentrokan antara militer dan teroris di kota Marawi berlangsung minimal 4 jam, dari pukul 2.00-6.00 dini hari waktu setempat.
Selain para pemimpin teroris, lebih 7 anggota Abu Sayyaf dan Kelompok Maute tewas dalam pertempuran.
Operasi khusus ini juga berhasil menyelamatkan 22 sandera yang tersisa dari tangan para kelompok militan yang sudahg tergabung dalam ISIS.
Baca: Yusril Singgung Reklamasi Saat Hadiri Sertijab Anies-Sandi
Selain juga AFP berhasil menangkap lebih dari 30 anggota kelompok Maute yang menyerah setelah tanpa pemimpin di area tempur utama kota.
Kekuatan militer juga mengejar Mahmud Bin Ahmad, teroris asal Malaysia yang tidak hanya membiayai serangan dari kelompok Maute, tetapi juga membangun sel-sel teroris di Asia Tenggara.
"Kematian Hapilon dan Maute berarti pembebasan kota Marawi sudah dekat," kata Año. (ABS-CBN/AP)