Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Seputar Markas ISIS yang Baru Saja Dibom Pesawat Tanpa Awak AS

Diketahui, minggu lalu AS berhasil menghancurkan markas yang dijadikan untuk tempat perekrutan anggota ISIS di Yaman.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fakta Seputar Markas ISIS yang Baru Saja Dibom Pesawat Tanpa Awak AS
Istimewa
Pesawat tanpa awak AS 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat serang markas pelatihan ISIS di Yaman lewat serangan udara.

Dalam penyerangan ini Amerika Serikat menargetkan dua markas ISIS di Yaman bisa dihancurkan.

Diketahui, minggu lalu AS berhasil menghancurkan markas yang dijadikan untuk tempat perekrutan anggota ISIS di Yaman.

Dilansir dari ABC News, dalam penyerangan yang dilakukan pada Senin (16/10/2017) waktu setempat, sekitar 50 pejuang ISIS tewas dalam penyerangan tersebut.

Baca: Ini Penjelasan Kapolresta Soal Dugaan Pelemparan ke Pos Polisi Depan Istana Bogor

Seperti dugaan awal markas tersebut dihancurkan karena dijadikan ISIS untuk merekrut anggota baru.

"Pasukan AS membunuh puluhan anggota ISIS dalam sebuah serangan di dua markas pelatihan ISIS, 16 Oktober, di Al Bayda Governorate, Yaman, yang mengganggu usaha organisasi tersebut untuk melatih pejuang baru," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

Tak hanya sebagai tempat perekrutan saja, namun markas tersebut juga dijadikan ISIS sebagai tempat pelatihan relawan ISIS menggunakan senjata api.

"ISIS menggunakan markas tersebut untuk melatih gerilyawan melakukan serangan teror dengan menggunakan AK-47, senapan mesin, peluncur granat berpeluncur roket dan pelatihan ketahanan," tambahnya.

Salah satu pejabat pemerintahan AS menyatakan jika militer AS memang sudah menargetkan untuk menghancurkan markas ISIS di Yaman.

Pejabat tersebut juga menyebutkan jika Yaman juga menjadi sebuah rumah dari Al Qaeda di JAzirah Arab (AQAP).

Dalam setahun ini, militer AS telah melakukan sebanyak 100 kali di AQAP yang jumlahnya hampir empat kali lipat daripada jumlah serangan tahun kemarin.

Serangan militer AS selama ini kebanyakan menggunakan pesawat tak berawak.

Hal tersebut dilakukan guna untuk mempermudah mengehentikan teror dan ambisi Al Qaeda untuk menguasai beberapa wilayah Yaman.

Pesawat militer AS tersebut menghancurkan dua markas ISIS di Yaman dalam jarak 200 mil.

Sebelum menjalankan penyerangan, beredar sebuah video yang menunjukkan pelatihan relawan baru ISIS.

Mereka nampak ditendang bagian selangkangannya, hal itu untuk mengukur seberapa kekuatan mental dan fisik mereka.

Beberapa kelompok pertempuran Yaman banyak yang bergabung ke ISIS.

Kelompk pertempuran Yaman tersebut mulai bergabung pada tahun 2014.

Pada tahun itu juga, ISIS mempunyai keuntungan menguasai kawasan penting di Yaman.

Sebelumnya, Yaman sempat ada perang sipil melawan pemberontak Houthi untuk mengembalikan pemerintahan Yaman ke tampuk kekuasaan.

Kerusahan dan kekosongan kekuasaan tersebut mbuat AQAP dan ISIS bisa menduduki wilayah penting di Yaman.

"ISIS telah menggunakan ruang-ruang kosong Yaman untuk merencanakan, mengarahkan, menghasut, sumber daya dan merekrut serangan terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya di seluruh dunia," dikutip dari pernyataan Pentagon.

Militer AS berkoordinasi dengan pemerintah Yaman untuk melakukan operasi kontraterorisme di Yaman melawan ISIS dan AQAP.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah kedua kelompok melakukan serangan teror eksternal dan membatasi wilayah yang mereka kendalikan di Yaman. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas